Renungan Prof. Dasi Astawa: Ini Sepuluh Penyebab Pemimpin Hebat Jatuh

Mengapa banyak PEMIMPIN BESAR dan HEBAT di jamannya JATUH dan MENYEDIHKAN bahkan TRAGIS….. Sebab terlalu larut percaya dengan pembisik, apakah dia itu orang dekat, keluarga atau siapa saja sebab seperti pernah saya ungkapkan dahulu pemimpin itu jatuh krn 10 faktor berikut ini”.

  1. Sudah meninggalkan asas profesionalisme di atas dharma.

  2. Senang dipuji sama anak buah, sehingga laporan banyak ABS. Pemimpin seperti ini mudah “dikibuli” oleh bawahan.

  3. Terlalu dalam mengajak lawan menjadi kawan dalam organisasi, termasuk dalam mengambil keputusan strategik.

  4. Terlalu mendewa-dewakan kelompok tertentu sehingga muncul kotak-kotak dalam organisasi, kalau konflik masih baik, asalkan “terkelola”.

  5. Punya anak emas yang terlalu sayang dan dekat sehingga kalau kecewa pasti membunuh dari belakang. Lihat tokoh besar dunia semua dibunuh oleh orang dekat atau anak emas atau ajudan. Sebab orang jauh, dan orang-teman kritis sudah menyalurkan pandangannya lewat pikiran dan setelah itu ploong-terkanalisasi sehingga “tidak ada dendam tersimpan”, apalagi orang kritis pasti selalu @diwaspadai@ sehingga tidak mungkin “membunuh”

  6. Tidak suka dengan teman yang beri masukan logis, tulus dan jujur, walau terkesan keras, bahkan orang seperti ini dianggap “musuh” setelah jatuh pertama kali dicari oleh Sang Pemimpin pasti orang seperti ini. Sudah banyak terjadi dan bukti.

  7. Mengkhianati komitmen sebagai modal integritas, sehingga kehilangan segalanya di ruang publik.

  8. Terlalu ambisius sehingga yakin dengan kekuatan sendiri dan melupakan kekuatan atau kehendak Tuhan.

  9. Mengabaikan prinsip “cari kawan satu sulit dan cari musuh seribu mudah”.

  10. Tanpa memiliki jiwa dan kemampuan leadership, managerial dan entrepreneurs.

*Dosen dan pengamat

One thought on “Renungan Prof. Dasi Astawa: Ini Sepuluh Penyebab Pemimpin Hebat Jatuh

  • 06/07/2020 pada 08:15
    Permalink

    Setuju banget, salam kenal dari kami pemimpin website SEO optimal Indonesia

Komentar ditutup.