Produk Inovasi UGM dipamerkan di Medical Fair Thailand

(Baliekbis.com), Berbagai produk inovasi UGM bidang kesehatan seperti alat terapi pasien hidrosefalus “INA SHUNT”, bone graft “Gama CHA, alat deteksi dini kanker nasofaring “NPC Strip” dan lainnya ditampilkan dalam pameran alat-alat kesehatan  Medical Fair Thailand 2019 yang berlangsung di BITEC Bangkok pada 11-13 September 2019. 

Medical Fair merupakan salah satu pameran internasional di bidang kesehatan terbesar di Asia  diselenggarakan oleh  Messe Düsseldorf Asia.  Pameran ini menjadi rujukan perkembangan terkini industri kesehatan dunia. Tahun  Medical Fair Thailand  diikuti oleh lebih dari 1,000 perusahaan dari 21 negara. Keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan Medical Fair ini dikoordinasikan oleh Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand. 

Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Sang Kompiang Wirawan, Ph.D., mengatakan keikutsertaan UGM di ajang ini merupakan salah satu upaya untuk membangun reputasi dan jejaring bisnis regional dan internasional dari berbagai pelaku industri  alat kesehatan internasional. Tampilnya inovasi UGM dalam pameran ini juga menunjukkan bahwa produk inovasi yang dihasilkan melalui proses penghiliran hasil riset perguruan tinggi telah mendapatkan pengakuan dari produsen alat kesehatan untuk menjadi representasi produk dalam forum  internasional. 

“Tidak hanya itu, semangat UGM untuk selalu mengembangkan hasil karya anak bangsa ini juga menjadi bukti bahwa UGM senantiasa berkomitmen untuk terus menghasilkan produk inovasi yang dapat memberikan kontribusi dan  manfaat seluas mungkin bagi masyarakat,” paparnya dalam rilis yang diterima, Jum’at (13/10).

Dia menambahkan keikutsertaan UGM dalam pameran internasional ini tidak lepas dari peran  tenan UGM Science Techno Park yaitu PT Swayasa Prakarsa yang merupakan  anak perusahaan PT Gama Multi Usaha Mandiri yang diberi kepercayaan oleh UGM untuk menggawangi penghiliran  inovasi bidang kesehatan.”

Lebih lanjut Kompiang  menyampaikan keikutsertaan dalam pameran internasional ini merupakah salah satu langkah strategik yang ditempuh oleh UGM  untuk mempercepat perolehan imbas positif ke masyarakat melalui penghiliran hasil riset dan inovasi di bidang kesehatan. Dilaksanakan dengan model kelembagaan triple helix antara UGM sebagai perguruan tinggi, PT Swayasa Prakarsa, PT Kimia Farma sebagai industri, dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Kesehatan dalam wadah UGM Science Techno Park.

“Semoga adopsi pasar dari beberapa produk inovasi UGM ini terus meningkat dan menjadi satu cerita sukses model penghiliran inovasi  perguruan tinggi,”tuturnya. (ika)