Prodi Ilmu Sejarah Unud Gelar Kuliah Tamu ‘Sejarah Ekonomi di Indonesia’

(Baliekbis.com),Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud) menyelenggarakan kuliah dosen tamu dengan topik ‘Kajian Sejarah Ekonomi di Indonesia’. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid pada Senin (13/6), bertempat di ruang Dr. Ir. Soekarno Gedung Poerbatjaraka FIB Unud Denpasar, dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Media FIB Unud.

Hadir dalam acara ini, Dekan FIB Unud didampingi oleh Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud Anak Agung Inten Asmarianti S.S., M.Si. beserta para dosen dan mahasiswa di Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud.

Acara diawali dengan sambutan Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud Anak Agung Inten Asmarianti S.S., M.Hum. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa kegiatan kuliah dosen tamu ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap akhir semester.

“Kegiatan kuliah dosen tamu ini selalu dilaksanakan setiap akhir semester untuk memberikan wawasan kepada para mahasiswa dan dosen tentang perkembangan ilmu sejarah di Indonesia,” ujarnya.

Acara kuliah tamu ini dibuka langsung oleh Dekan FIB Unud Dr. Made Sri Satyawati S.S., M.Hum. yang dalam sambutannya menyampaikan harapan semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu sejarah di Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui bersama, setiap universitas memiliki ciri khas tersendiri dalam setiap bidang ilmunya. Oleh karena itu, dengan kegiatan dosen tamu ini, diharapkan dapat menambah wawasan kita tentang perkembangan sejarah ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Tampil selaku pembicara dalam kuliah tamu ini, yaitu Prof. Budi Agustono, Guru Besar Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, yang menyampaikan materi tentang ‘Kajian Sejarah Ekonomi di Indonesia’. Dalam penyampaiannya, Prof. Budi Agustono dimoderatori oleh Dr. I Wayan Tagel Eddy M.Hum., dosen Program Studi Ilmu Sejarah, FIB Unud.

Menurut Prof. Budi Agustono, sejarah ekonomi di Indonesia dapat dirunut ke dalam beberapa periode. Periode pertama, dapat dilihat pada masa kolonial. Ia menyampaikan bahwa masa-masa kolonial sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi di Nusantara saat itu. Salah satu yang paling fenomenal adalah tanam paksa yang terjadi pada periode tahun 1830-1870. Dampak ekonomi dari tanam paksa tersebut banyak menjadi topik penelitian para peneliti pada tahun 1950-1960-an.

Selain tanam paksa, jelas Prof. Budi, kepemilikan lahan perkebunan yang ditanami tebu dan kelapa juga menjadi topik penelitian sejarah ekonomi di Indonesia. Ekspansi perkebunan tersebut terjadi di Jawa dan sebagian Sumatera. Akibat ekspansi tersebut, ekonomi di Nusantara sangat berkembang pada saat itu.

Ditambahkannya, kemudian pada periode Jepang, perkembangan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kerja paksa (romusha). Berlanjut pada masa kemerdekaan, sejarah ekonomi dapat dilihat pada ekonomi sungai (relasi perdagangan luar wilayah dengan perdagangan pedalaman, industri kapas di Jawa, dekolonisasi ekonomi, dan barter komoditi).

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut berjalan dengan lancar dan memantik pertanyaan dari para peserta diskusi. Selama diskusi, para peserta secara silih berganti menyampaikan pertanyaan. Setelah sesi diskusi usai, acara dilanjutkan dengan foto bersama dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada pembicara oleh Koordinator Program Studi Ilmu Sejarah FIB Unud.

Sumber: www.unud.ac.id