Prihatin Korban Gempa, Bupati Lombok Utara: Saya Batalkan Bangun Kantor Baru dan Ngantor di Kontainer

(Baliekbis.com), Meski dampak gempa Lombok begitu luar biasa yang menyebabkan ratusan ribu rumah warga hancur, namun kondisi itu tak menyurutkan semangat Bupati Dr. H. Najmul Akhyar untuk memulihkan kondisi wilayahnya dengan cepat. Bahkan orang nomor satu di Lombok Utara ini mengambil langkah strategis yang cukup mengejutkan.

“Saya putuskan menunda pembangunan kantor baru dan memilih ngantor di kontainer. Anggarannya biar untuk kebutuhan rakyat, itu yang utama,” jelas Bupati saat menerima rombongan ibu-ibu Hiswana Migas Bali yang menyerahkan bantuan kepada korban gempa, Selasa (4/9). Rombongan ibu-ibu Hiswana Migas di antaranya Dewi Dunia, Dewi Supriani yang akrab disapa Bunda Ani, Made Sri Mertani, Suryanata, Sudaryani dan Sriyani. Di Lombok, rombongan menyerahkan bantuan kebutuhan pokok warga termasuk selimut dan terpal.

Dr. H. Najmul Akhyar.

Bupati mengatakan karena sebagian besar kantor rusak, maka ia memutuskan ngantor dalam sebuah kontainer agar bisa melayani masyarakat dan tamu yang datang. Bahkan dalam kontainer berukuran sekitar 3×5 meter itu ia juga menaruh tempat tidur kecil untuk istirahat. “Kadang tamu yang datang saya terima sampai malam di sini, jadi saya putuskan sekalian tidur,” ujar Bupati. Bukan hanya bupati saja yang ngantor di kontainer, di sebelahnya juga ada kontainer untuk wakil bupati dan pejabat lainnya.

Bupati mengatakan pascagempa, kini merupakan masa transisi darurat dimana pihaknya berupaya mengembalikan kondisi agar warga bisa beraktivitas lagi. Seperti di bidang pendidikan diupayakan agar anak-anak bisa kembali bersekolah. Masyarakat juga harus dibuatkan rumah hunian sementara. “Kita undang relawan masuk membantu bangun hunian sementara agar warga tak terus tinggal di tenda, apalagi ini jelang musim hujan,” jelasnya.

Bupati juga berupaya melakukan recovery ekonomi seperti mengaktifkan kembali pasar-pasar. Pariwisata yang menjadi andalan ekonomi juga diupayakan. “Sekarang turis sudah mulai datang semoga bisa cepat pulih,” ujar bupati ramah ini. Dikatakan Lombok Utara dihuni 238 ribu jiwa. Akibat gempa hampir semuanya ngungsi karena rumah-rumah warga rusak. Warga trauma sehingga memilih ngungsi tidur di tenda-tenda.

Bupati pada kesempatan itu
menyampaikan terima kasih kepada relawan dan ibu-ibu hiswana Migas yang ikut membantu kebutuhan warga. “Gempa ini mempertemukan kita dengan banyak orang. Banyak donasi pribadi yang datang. Saya kagum masih banyak yang punya hati,” ujar Bupati seraya berharap dalam beberapa bulan ke depan recovery bisa selesai. (bas)