POMNAS XV Dihelat Oktober 2017 di Makasar

(Baliekbis.com), Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional (POMNAS) XV akan dihelat pada tanggal 14-21 Oktober 2017 di Makasar. Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Bali Dr. I Nyoman Suyatna, S.H., M.H. saat ditemui di KONI Bali, Kamis (20/7/2017) mengatakan POMNAS XV salah satu bagian pembinaan olahraga di Tanah Air yang dilaksanakan dua tahun sekali oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Pusat.

Dijelasakan Suyatna, pada pelaksanaan POMNAS XV di Makasar 2017 akan diikuti seluruh PTS dan PTN se-Indonesia. Dan yang bisa mengikuti pelaksanan POMNAS XV di Makasar 2017 adalah mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus seleksi dari PTS dan PTN di tempanya kuliah. “Khusus BAPOMI Provinsi Bali sudah mencatat ada 109 orang yakni 76 atlet PTS dan PTN serta 33 official yang akan mengikuti POMNAS XV di Makasar 2017,” jelasnya. Nyoman Suyatna juga mengatakan PTS dan PTN Bali bisa mengikuti pelaksanaan POMNAS XV di Makasar 2017 tentunya ikut mengharumkan nama Bali. Di balik itu, setiap kali pelaksanan POMNAS selalu PTS dan PTN mengelurkan dana sendiri. Sementara dari Pemerintah Daerah sendiri tidak pernah ada bantuan dana. ”Justru bantuan dana hanya bisa direalisasikan dari KONI Bali walaupun nominalnya masih jauh dari yang  dibutuhkan,” ujarnya. Pada pelaksanaan POMNAS di Aceh 2015 mahasiswa PTS dan PTN Bali berhasil meraih pringkat 9 dari PTS dan PTN se-Indonesia. Prestasi yang diraih ketika itu cukup bisa mengharumkan nama Bali dikancah olahraga tingkat nasional antarmahasiswa. “Kami selaku BAPOMI Provinsi Bali berharap agar Pemerintah Daerah senantiasa ikut berpartisipasi memajukan dunia olahraga di Bali,” harapnya. Di tempat terpisah Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,S.H., M.Hum. menambahkan bahwa setiap kali pelaksanaan POMNAS mahasiswa IKIP PGRI Bali selalu memberikan hasil terbaik. Bahkan jumlah mahasiswa yang dikirim pada setiap pelaksanaan POMNAS paling banyak. “Soal dana pembiayaan menuju POMNAS mahasiswa masih mengunakan dana sendiri dari IKIP PGRI Bali, bukan dana dari Pemerintah Daerah,” tambahnya. (sus)