PLN Kembali Menggelar Seleksi Karya Inovasi 2017

(Baliekbis.com), PT PLN (Persero) kembali menggelar Seleksi Penghargaan Karya Inovasi XX Regional II (Luar Jawa, Bali) tahun 2017. Kegiatan yang setiap tahun dilaksanakan ini merupakan sebuah pengakuan dan penghargaan terhadap karya inovasi yang dibuat oleh Pegawai PT.  PLN  ( Persero)  dan anak perusahaan, dimana kegiatan tersebut sebagai salah satu wadah Knowledge Management di lingkungan pt PLN ( persero). Karya-karya inovasi yang diseleksi merupakan hasil implementasi knowledge management di setiap unit dan anak perusahaan yang tebaik, karena inovasi yang dikirim ke PLN hasil seleksi dari banyak karya inovasi unit tersebut.

Manajer Penelitian Bidang Transmisi dan Distribusi PT PLN Persero Puslitbang Christiana Samekta disela-sela acara pembukaan Seleksi Karya Inovasi 2017 yang berlangsung Rabu (26/7/2017) di Hotel Aston Denpasar mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penghargaan dan apresiasi sebanyak-banyaknya kepada inovator, sehingga mereka merasa dihargai karena ikut mengembangkan PLN dan ikut memecahkan masalah atau tantangan yang dihadapi PLN. “Prinsipnya kita ingin kontribusi pegawai ikut mengembangkan PLN sehingga PLN bisa maju. Sekarang biaya produksi terus bisa ditekan sehingga ke depannya harga listriknya akan lebih murah,” ujarnya. Dikatakan Christiana dalam berinovasi ada klausul mengenai perhitungan financial yang bertujuan bagaimana inovasi itu harus berdampak pada finansial. Dikatakan Christiana perlaksanaan seleksi Inovasi di Lingkungan PT PLN (Persero) dimulai sejak tahun 1999 sampai dengan 2004 yang saat itu masih dikelola oleh PLN Jasa Pendidikan. Sesuai dengan perubahan struktur organisasi dan perkembangannya, sejak tahun 2005 sampai dengan saat ini, pengelolaan inovasi diserahkan kepada PLN Puslitbang Ketenagalistrikan. Tercatat setiap tahunnya, jumlah peserta selalu mengalami peningkatan, ini dapat terlihat sampai dengan tahun 2014 PT PLN (Persero) telah menghasilkan 2.322 karya inovasi yang merupakan hasil karya dari para pegawai PLN. “Hal ini menunjukkan bahwa para pegawai sangat antusias dan termotivasi untuk berperan serta dalam memperbaiki kinerja perusahaan dengan terus berinovasi,” jelasnya.

 Christiana Samekta
Christiana Samekta

Untuk tahun 2017 ini, pengumpulan karya inovasi dimulai sejak 21 Maret-21 April 2017, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi dan revisi pada tanggal 24-28 April 2017. Tahap seleksi awal dimulai sejak 1-22 Maret 2017 dan pengumuman peserta lolos tahap regional I pada 19-20 Juli 2017, Regional II 26-27 Juli 2017 yang  nantinya akan dilanjutkan dengan audit lapangan pada tanggal 1 Agustus – 8 September 2017 dan Seleksi Nasional pada 18-20 Oktober 2017. Peserta yang lolos pada tahap regional II di Bali ini nantinya akan diberangkatkan ke Jakarta untuk berkompetisi dengan Regional I. Sebelumnya, PLN telah menyelesaikan beberapa tahapan di antaranya sosialisasi inovasi pada Januari 2017 di Labuan Bajo dengan mengundang seluruh PIC dan perwakilan inovator dari seluruh Unit PLN dan Anak Perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan makalah karya inovasi dan seleksi awal yang dilakukan oleh Tim Teknis pada tanggal 17-19 Mei di Bogor.Tahun 2017 ini jumlah karya inovasi yang masuk sebanyak 357 Karya Inovasi (KI) yakni dari hasil awal Regional I Bidang Pembangkitan 16 KI, Bidang Transmisi dan Distribusi 20 KI, Bidang Technical Supporting Management 20 KI. Sedangkan untuk Regional II yang tercatat telah lolos tahap seleksi awal terdapat Bidang Pembangkitan 20 KI, Bidang Non Technical Supporting Aplikasi 20 KI, Bidang Non Technical Supporting Manangemet 20 KI. Mulai tahun 2015 kuota untuk bidang Pembangkitan dan Transmisi Distribusi dinaikkan menjadi 5 Karya per unit, hal ini disebabkan terjadinya tren penurunan pada kedua bidang tersebut.

Berbeda dengan Inovasi Bidang Non Technical Supporting Management yang sudah berjalan selama 5 tahun mengalami peningkatan jumlah peserta, hal ini tentunya sangat positif mengingat karya inovasi pada bidang ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki prosedur atau metode yang sudah berjalan di perusahaan. Penilaian untuk inovasi di Bidang Non Technical Supporting Manangemet ini sangat tinggi kompleksitasnya mengingat semua prosedur atau metode terdapat pada semua disiplin ilmu. Untuk hasil Karya Inovasi yang telah lolos ke tingkat Regional akan diseleksi oleh Tim Teknis dan diusulkan menjadi prototype untuk produksi massal, distandarkan (SPLN) dan dipatenkan selanjutnya dikembangkan. Agar mempermudah peserta dalam mengirimkan karya ilmiahnya, disediakan Aplikasi Manajemen Inovasi Online (AMIO) yang dapat digunakan para peserta juga panitia khususnya dalam penilaian tahap awal. Dengan AMIO ini, penilai dapat menilai karya ilmiah dari para pegawai setiap waktu sehingga lebih menghemat waktu. Harapan ke depan, AMIO ini dapat digunakan untuk memvalidasi karya inovasi sesuai tahapan penilaian yang saat ini dilakukan baik di tingkat unit maupun pusat, serta dapat dikaitkan dengan database kepegawaian PLN. (bas)