Pertamina Fuel Terminal Sanggaran Bersama Walikota Denpasar Resmikan Program CSR Skizopreneur

(Baliekbis.com), Pertamina melalui Fuel Terminal Sanggaran mewujudkan kepeduliannya melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) pada isu pemberdayaan disabilitas bagi kelompok Orang Dengan Skizofrenia (ODS) yang tergabung dalam komunitas Rumah Berdaya Denpasar.

Program Skizopreneur (Skizofrenia Entrepreneur) ini merupakan program pemberdayaan disabilitas pertama milik Fuel Terminal Sanggaran dengan produksi dupa herbal. Program ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas dan ekonomi ODS sehingga ODS dapat berdaya dan mandiri dalam meningkatkan taraf hidupnya. Tahun ini, bentuk kegiatan Skizopreneur beragam seperti pengadaan tiga mesin dupa manual, benchmarking dupa herbal di Dupa Ayur Mengwi dan pelatihan regular dupa herbal bersama fasilitator.

Berlokasi di Rumah Berdaya Sesetan, Denpasar Selatan, pada Senin (1/8) program Skizopreneur diresmikan langsung oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Peresmian ditandai dengan penyerahan bantuan 10 kursi roda serta alat bantu pembuat dupa oleh Fuel Terminal Manager Sanggaran Firman Nugroho yang diterima langsung Walikota Jaya Negara. Peresmian juga disaksikan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Laxmi Saraswati serta undangan lainnya.

Fuel Terminal Manager Sanggaran Firman Nugroho dalam sambutannya mengungkapkan besarnya harapan perusahaan agar program CSR dapat berdampak ekonomi bagi kelompok Orang Dengan Skizofrenia (ODS) di Kota Denpasar yang tergabung di Rumah Berdaya.

“Sebagai kelompok binaan Fuel Terminal Sanggaran, ODS Rumah Berdaya akan mendapatkan pendampingan dan pengembangan yang akan kami terus lakukan pada periode program. Kami juga memberikan 10 buah kursi roda bagi masyarakat disabilitas dan lansia yang membutuhkan melalui Dinas Sosial Kota Denpasar. Sekali lagi, semoga program Skizopreneur mampu memberdayakan ODS kota Denpasar untuk menuju kemandirian,” ungkap Firman.

Dalam kesempatan launching program Skizopreneur ini pun turut diserahkan 10 kursi roda bagi masyarakat disabilitas dan lansia yang membutuhkan di Kota Denpasar. Charity kursi roda selanjutnya akan dilakukan oleh Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar. Program Pemberdayaan Disabilitas, Skizopreneur telah memiliki rencana keberlanjutan program dalam jangka 3 – 5 tahun mendatang.

Produksi dupa herbal dipilih karena merupakan salah satu inovasi di rumah berdaya dengan menciptakan produk ramah lingkungan. Selain itu, program berkelanjutan ini akan terus melakukan perbaikan dalam menjaga kualitas produk.
Pengembangan kemasan pun akan turut dilakukan bersamaan dengan produksi dupa ini secara rutin.

Pemasaran sementara akan dilakukan kepada Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) khususnya di Kota Denpasar serta perusahaan seperti Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sanggaran. “Kita juga akan upayakan pemasaran secara digital,” jelas Firman. (ist)