Pertama di Bali “New Found Lane”, Restoran Bergaya London dengan Harga Lokal

(Baliekbis.com), New Found Lane, sebuah restoran dan tempat nongkrong bergaya ala London, Inggris kini hadir di Bali. Di restoran yang berlokasi di kawasan strategis Jalan Dewi Sri Kuta ini, pengunjung dibuat seperti berada di London, lengkap dengan miniatur Big Ben pula. Meski terkesan ‘wah’ namun harga makanan dan minuman sangat terjangkau bagi konsumen lokal, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 70 ribu.

“Terinspirasi dari suasana dan ikon-ikon khas Kota London maka kami dirikan New Found Lane sebagai restoran bergaya London pertama di Bali,” kata Founder dan Co-Owner New Found Lane Immanuel Christover S saat ditemui di sela-sela grand opening restoran ini, Jumat (31/8) malam

Nuansa London sudah tampak ketika memasuki areal restoran yang berada di jalur utama Jalan Dewi Sri Kuta ini. Di bagian pintu depan sangat khas berciri London. Kesan London makin kuat dengan adanya bus double decker (bus tingkat dua) berwana merah di bagian samping luar restoran. Double decker merupakan salah satu alat transportasi favorit masyarakat Kota London.

Bagian bawah double decker ini difungsikan sebagai coffee shop. Sementara bagian atas dijadikan barber shop (tempat cukur rambut). “Kami ingin menampilkan kesan cowok-cowok metroseksual Kota London dengan tampilan gaya rambut kekinian,” ujar Operating Manager New Found Lane Arai Resmanu.

Memasuki restoran dua lantai ini, pada lantai satu selain didesain dengan nuansa London baik bentuk kursi, meja maupun berbagai hiasan lain yang sangat kental dengan atmosfer kota London. Pengunjung yang datang tambah Immanuel Christover bisa sambil menikmati menu western maupun Indonesian food serta cocktail khas restoran ini serta minuman lainnya. Di lantai dua ada bar snacks yang juga menyajikan berbagai varian minuman khas dilengkapi suguhan live DJ music. Maka tempat ini jadi pilihan tepat untuk menghabiskan malam dan sangat cocok untuk kaum milenial.

“Walaupun bergaya London, New Found Lane ini tetap menyasar konsumen lokal khususnya generasi milenial. Apalagi harga yang kami tawarkan sangat terjangkau dan pas juga di kantong mahasiswa,” terang Immanuel yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia restoran dan cafe itu.

Tempat ini juga menjadi sarana edukasi kepada konsumen lokal agar mereka bisa mengenal lebih jauh tentang Kota London mulai dari makanan hingga ikon-ikon dan bangunan khasnya. “Waiter kami akan menjelaskan tentang wine dan makanan khas London. Kami sediakan pula video tentang London,” ujar Immanuel. Di restoran ini juga ada regular event wadah berkumpul bagi para bartender. “Kamis, Jumat dan Sabtu kami ada guest bartender. Mereka bisa bekreasi sendiri mengolah minuman,” kata Head Alchemist New Found Lane Salman Alfarizi. (bas)