Persekaba Takluk Atas Persijam  

(Baliekbis.com), Laga kedua Turnamen Sepak Bola bertajuk Match Summary Liga 3 di Stadion Gelora Samudra Bumu Kartini, Jepara yang mempertemukan Persekaba Bali dengan Persijam Jambi berakhir menyedihkan. Kalau pada pertandingan perdana Persekaba menang telak 3-0 atas Sekai Sambayan Lampung (SSL) FC, justru kalah 0-1 saat berhadapan dengan Persijam Jambi. Dalam laga yang dipimpin wasit Gino Saputro dari Sragen, Persekaba yang dipimpin IGB Alit Juniawan dkk kelihatan mengalami penurunan performa.Beda ketika menghadapi SSL FC. Nampak kecepatan serangan Persekaba menurun yang disebabkan menurunnya kondisi fisik. Sementara lawan Persijam Jambi lebih fresh. Meski demikian para pemain Persekaba Bali tetap bekerja keras untuk bisa menusuk jantung pertahanan lawan. Jual beli seranganpun terjadi. Karena pertahanan yang sama-sama kokoh sampai masa pertandingan babak pertama berakhir tidak ada gol yang terjadi di kedua kubu. Kemudian dilanjutkan pada babak kedua, di tengah paruh waktu kedua, mulailah fisik tim Persekaba Bali besutan Nyoman Sujata itu menurun drastis alias drop.

Petakapun menimpa Persekaba di menit 68 setelah terjadinya tusukan dari kiri pertahana Persekaba melalui tendangan pemain Persijam Jambi Yance Asep Duwiri. Dengan tenang di tengah celah yang sedikit terbuka, Yance memberikan umpan ke arah gawang Persekaba yang dikawal Agit Jolodoro. Sialnya bola yang dihentikan kiper justru lepas dan diserobot pemain Persijam Andika Dwi Pratama dengan cepat dan membuat bola bersarang di gawang Persekaba Bali. Tertinggal satu gol, para pemain Persekaba dengan tenaga tersisa mencoba melakukan tekanan ke lawan, sayangnya sampai laga usai babak kedua sekor tidak berubah untuk kemenangan Persijam Jambi 0-1. Pelatih Persekaba Nyoman Sujata mengaku sejatinya performa anak asuhnya tak kalah dengan Persijam Jambi. Beberapa tendangan pemainnya juga sempat merepotkan kiper lawan,Ulul Arham. “Kini nasib kami menunggu hasil laga SSL FC melawan Persijam Jambi. Memang tidak enak nasib masih menggantung, tapi inilah sepakbola,” pungkasnya. (sus)