Perlu Strategi Atasi Sekolah Yang Kurang Guru

(Baliekbis.com), Pemerintah diminta membuat semacam strategi untuk mengatasi kekurangan guru di Bali. Minimnya pengangkatan CPNS guru merupakan salah satu penyebab kurangnya tenaga guru di Bali. Ketua Yayasan IKIP PGRI Bali Drs. I Gusti Bagus Arthanegara,S.H., M.H.,M.Pd mengungkapkan hal itu, Selasa (25/7/2017) di ruang kerjanya.

Menurutnya, jumlah guru di Bali dipastikan berkurang lantaran tidak adanya rekrutmen tenaga baru. “Saya mendorong Pemerintah segera membuat semacam perencanaan kebutuhan guru untuk mencegah terjadinya akumulasi permasalahan kekurangan guru. Harus ada solusi jangka pendek, menengah, maupun panjang,” jelasnya. Untuk jangka pendek alangkah eloknya bila tenaga honor yang sudah mengabdi puluhan tahun diberdayakan. Pengangkatannya juga bisa dilakukan secara bertahap, yang jelas guru-guru honor harus diselamatkan lebih dulu, ungkapnya.

Arthanegara mengemukakan dinas terkait juga harus aktif dalam melakukan verifikasi terhadap kebutuhan guru yang sebenarnya. Harus ada data valid mengenai berapa kebutuhan guru sebenarnya serta daerah mana yang mengalami kekurangan atau kelebihan guru. Data ini yang harus ada lebih dulu, jelasnya. Selain mendesak dilakukannya pemenuhan terhadap kebutuhan guru, I Gusti Bagus Arthanegara berharap di sisi lain peningkatan kualitas guru harus terus dilakukan, salah satunya melalui peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai tuntutan profesi seperti yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.  Menurutnya persoalan menyangkut guru non PNS pada sekolah-sekolah negeri dan swasta mendesak diselesaikan secara tuntas, adil, dan manusiawi. (sus)