Perkuat Wawasan Kebangsaan, Guru Diharapkan Jadi Agen Transformasi Empat Pilar MPR RI

(Baliekbis.com), Guru diharapkan bisa menjadi agen transformasi dalam mensosialisasikan empat pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar ini sangat dinilai strategis karena itu perlu disosialisasikan lebih luas kepada masyarakat termasuk anak didik.

“Informasi sekarang ini sudah multiarah melalui medsos. Jadi guru bisa membimbing siswanya agar benar dalam memanfaatkan medsos sehingga bisa memberi manfaat yang positif termasuk dalam mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI ini,” jelas Plt. Kadisdikpora Badung I Made Mandi saat acara
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI “Pancasila sebagai Dasar dan ideologis Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara yang berlangsung Rabu (23/6) di Denpasar.

Dalam Sosialisasi Empat Pilar ini tampil sebagai narasumber antara lain Anggota Badan MPR RI yang juga Anggota Komisi II DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra dan H. Herman Hairun,MSi. Serta
Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Pimpinan Kelompok III Ir. H. Alimin Abdullah beserta rombongan.

Mandi berharap sosialisasi ini bisa dilanjutkan hingga ke elemen yang lain mengingat Empat Pilar MPR RI ini sangat strategis dalam menumbuhkan wawasan kebangsaan.

Sebab menurutnya saat ini telah terjadi penurunan degradasi mental dan moral. “Jadi Empat Pilar MPR RI ini wajib disosialisasikan kepada guru agar bisa dilanjutkan ke siswa. Apalagi perkembangan informasi dan teknologi saat ini begitu pesat dan masif, kalau salah memanfaatkan informasi bisa berdampak negatif,” tegasnya.

AA Bagus Adhi Mahendra Putra

Hal senada disampaikan Ketua PGRI Badung Wayan Tur Adnyana yang melihat sosialisasi Empat Pilar MPR RI bisa terus ditumbuhkan dan melibatkan lebih banyak lagi kalangan guru.

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI digelar bekerja sama dengan PGRI Cabang Kuta Utara Kabupaten Badung dan diikuti ratusan guru honorer di Badung. Dalam sosialisasi sejumlah peserta antara lain menanyakan terkait nasib guru PAUD, penggunaan Dana BOS untuk spanduk hari Kemerdekaan serta kalau bisa dana untuk itu ditambah.

Penanya lainnya terkait intoleransi yang dilakukan anak SD di Solo. Terkait intoleransi, Anggota Badan MPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi mengingatkan pentingnya hadirnya pelajaran Pancasila di sekolah-sekolah. Politisi Partai Golkar asal Kerobokan Badung ini mengajak masyarakat agar menjalankan sila ke-2 Pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. “Mari kita sesama bangsa saling sayang menyayangi,” pesannya. (bas)