Perkuat Rantai Pasok UMKM di Bali, Pertamina dan Kemenparekraf Gelar Pra Temu Bisnis

(Baliekbis.com), PT Pertamina (Persero) bersama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Telkom melalui pra temu bisnis, terus mendorong upaya peningkatan kapasitas dan penguatan industri pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya pelaku UMKM di Bali.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Oktober 2022 di Bali agar para pelaku UMKM siap ketika berhadapan dengan pihak hotel dalam acara temu bisnis mendatang, harapannya forum tersebut tidak hanya sebatas pertemuan antara UMKM dengan Industri hotel tetapi ada indikasi ketertarikan dari pihak hotel untuk akhirnya dapat terjalin kerjasama jangka panjang.

Salah satu kunci bagi para pelaku UMKM untuk bisa tetap bertahan pada masa pandemi covid-19 adalah melakukan adaptasi dengan perubahan-perubahan pasar, baik perubahan demand dengan melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat di era new normal saat ini, para pelaku UMKM harus mampu menyusun strategi-strategi pemulihan bisnis sebagai bagian dari adaptasi untuk dapat bertahan dan terus berkembang dalam kondisi saat ini.

“Melakukan transformasi digital merupakan salah satu adaptasi yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM agar dapat bertahan,” ujar Rudi Ariffianto Manager SMEEP Pertamina yang hadir memberikan sambutan pada acara pra temu bisnis kali ini. Rudi menambahkan bahwa hingga saat ini sudah ada 21 juta UMKM onboarding digital dan jumlah itu akan terus bertambahn seiring dengan semakin awarenya pelaku UMKM terhadap aktivitas digital.

Pertamina senantiasa mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah untuk memberikan fasilitasi kepada mitra binaan untuk selalu mendampingi melalui berbagai program pembinaan, pelatihan serta akses peminjaman modal usaha. “Melalui program UMK Academy, Pertamina fokus menjadikan Mitra Binaan untuk menjadi UMK naik kelas,“ tuturnya. Di tahun 2020 – 2021 UMK Academy telah meluluskan sekitar 750 Mitra binaan yang terdiri dari 38 UMK Go Modern, 398 UMK Go Digital, 198 UMK Go Online dan 116 UMK Go Global.

Sementara itu dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Henky Manurung selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf menjelaskan bahwa pada bulan-bulan terakhir pertumbuhan ekonomi di Bali sudah mulai menunjukan kearah pertumbuhan yang sangat positif , dan kita lihat segala upaya dan strategi dilakukan mulai dari inovasi, adaptasi dan kolaborasi serta 3G yaitu Gercep , Geber dan Gaspol demi pemulihan ekonomi dapat terus berjalan dan bertumbuh khususnya bagi ekonomi kreatif dalam menghadapi pandemi covid 19 ini.

“Kemenparekraf /Baparekraf dalam hal ini Deputi Bidang Industri dan Investasi berupaya agar sektor ekonomi kreatif dapat segera pulih kembali melalui program – program penguat rantai pasok ekonomi kreatif yang saat ini di khususkan di 5 Daerah Pariwisata Super Prioritas plus Bali,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Syaifullah selaku Direktur Manajemen Industri menyampaikan bahwa Indonesia mampu survive dalam menghadapi pandemi covid-19, untuk itu kita semua harus siap menghadapi segala macam krisis dan melihat secara optimis, bagaimana kita melakukan inovasi dan adaptasi dengan kondisi yang ada, kita bahu membahu untuk dapat bertahan dan perlahan bangkit menjadi lebih kuat.

“Selama UMKM nya di support oleh semua pihak insha allah kita akan bisa mandiri dan bisa melewati krisis, untuk itu kita bekerjasama dengan para stakeholders membantu para pelaku UMKM melalui upskilling yang akan di lanjutkan dengan monitoring, pelatihan dan dipertemukan dengan potensial buyer,” tuturnya.

VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan kegiatan pra temu bisnis ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Pertamina kepada para mitra binaan agar bisa segera bangkit seiring dengan menggeliatnya sektor pariwisata Bali.

“Bali merupakan wilayah yang terkena dampak pandemi cukup besar mengingat sinergi yang terjadi diantara pariwisata dan UMKM menjadikan ekonomi masyarakat menjadi menurun,” ujarnya.

UMKM memiliki keberagaman produk yang tersebar diseluruh lapisan masyarakat, sehingga keberadaan UMKM ini banyak melibatkan warga sekitar sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Walaupun pandemi covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir, Fajriyah berharap agar kegiatan ini dapat mensubstitusi kebutuhan hotel dan restoran dengan produk hasil inovasi yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM.

Pertamina terus konsisten membantu menggerakan ekonomi masyarakat baik selama pandemi maupun pasca pandemi melalui program Pendanaan UMK, serta senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan perekonomian nasional. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. “Serta berupaya terus mendorong setiap Mitra Binaan menjadi UMK naik kelas dengan melakukan transformasi digital agar dapat memperluas pangsa pasar menembus pasar global,” ujarnya.

“Dengan semangat “Energizing You dan Energizing Indonesia”, Pertamina mengajak seluruh masyarakat untuk dapat meningkatkan kepedulian dalam mencintai dan membeli produk – produk Indonesia, serta bangga menggunakan produk dalam negeri,” pungkasnya.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.