Perkuat Pancasila ke Generasi Zaman Now, Dewa Susila: Butuh Pendekatan Kreatif Berbasis Teknologi Digital

(Baliekbis.com),  Segenap elemen anak bangsa Indonesia hari ini memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018. Namun penguatan Pancasila di kalangan generasi muda menjadi permasalah tersendiri. Khusunya mencegah generasi milenial dan generasi Z atau generasi zaman now agar mereka tidak mudah terpapar ideologi radikalisme. Maka menurut Ketua DPC Partai NasDem Denpasar Barat I Dewa Putu Susila cara memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila ke generasi muda tidak bisa dengan cara konvensional. Misalnya tidak efektif lagi dengan menghafal buku teks atau sekadar mendengarkan ceramah. Dibutuhkan cara-cara kreatif dan inovatif, out of the box, dengan pendekatan teknologi sesuai karakter generasi milenial dan generasi Z,

“Butuh pendekatan yang kreatif, inovatif, atraktif untuk makin mendekatkan anak muda dengan Pancasila. Salah satunya bisa dengan menggunakan sarana teknologi digital dan media sosial,” kata Dewa Susila di Denpasar, Jumat (1/6/2018) serangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila. Ia mencontohkan, sosialisasi Pancasila ke generasi muda bisa dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube yang diisi dengan konten menarik dan kreatif. Contohnya berupa video, animasi, meme, kuis tebakan, game mobile maupun musik. Cara-cara tersebut diyakini lebih mempermudah generasi muda mencerna pesan-pesan edukasi Pancasila. Termasuk pula bisa lebih interaktif, komunikatif bahkan konten yang menarik bisa menjadi viral.

“Kekuatan media sosial dan teknologi digital harus manfaatkan sebagai media edukasi dan memperkuat Pancasila di generasi muda. Dengan demikian, pengalaman Pancasila dapat mewarnai keseharian aktivitas generasi muda,” tegas Dewa Susila yang juga pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism itu. Ditambahkannya, Hari Lahir Pancasila 1 Juni harus menjadi momentum untuk memperkuat rasa kebangsaan dan menghargai perbedaan. Bhineka Tunggal Ika akan makin terjaga bila nilai-nilai Pancasila melembaga di dalam diri setiap anak bangsa. Ideologi Pancasila menjadi ciri khas Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama. Pancasila juga merupakan pemersatu bangsa Indonesia.

“Kita harus terus menghidupkan dan membumikan serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Dewa Susila yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Bali itu. Seperti diketahui sudah dua tahun ini atau tepatnya dimulai tahun 2017 lalu, setiap tanggal 1 Juni yang merupakan hari lahir Pancasila, ditetapkan sebagai hari libur secara nasional. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016, yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Bandung, pada 1 Juni 2016. (wbp)