Perkuat Muatan Lokal Untuk Mengembangkan Karakter Siswa

(Baliekbis.com), Pemkot Denpasar mendorong jajaran pendidikan setiap sekolah di tingkat dasar menguatkan materi muatan lokal disetiap sekolah. Hal ini tak terlepas dalam mengembangkan karakter dan membina moralitas anak didik. Demikian disampaikan Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra serangkaian Upacara Melaspas dan Mecaru Karang Manca Kelud gedung sekolah Pelangi Dharma Nusantara di Jl. Tukad Banyusari No.107 Densel dilaksanakan, Rabu (6/6).


Turut hadir dalam acara peresmian sekolah setempat Camat Densel A.A Gede Risnawan, serta tokoh  masyarakat adat setempat. Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam kesempatan tersebut selain meresmikan gedung baru sekolah Pelangi Dharma Nusantara, juga menyerahkan penghargaan kepada siswa dan guru berprestasi. “Materi muatan lokal untuk mengembangkan karakter dan membina moralitas generasi muda harus menjadi salah satu menu wajib yang dikedepankan oleh sekolah- sekolah di Kota Denpasar. Hal ini didorong penuh oleh Pemkot Denpasar dimana mata pelajaran berisi muatan lokal adalah dasar bagi pengembangan karakter dan pembinaan moralitas generasi muda agar di masa depan memiliki mental dan akhlak yang baik,” ujar Rai Mantra


Ketua Yayasan Pelangi Dharma Negara,  I Wayan Suaba mengatakan sekolah Pelangi Dharma Nusantara didirikan pada tahun 2010 dan hingga kini total memiliki 600an siswa. Sementara gedung SMP yang baru pembangunannya rampung tahun ini. Sejalan dengan program Pemkot Denpasar dimana sekolah selain sebagai lembaga pendidikan formal juga berperan dalam pengembangan SDM melalui pengembangan karakter dan pembinaan moralitas generasi muda. Maka sekolah kami juga mensinergikannya dengan mendidik para siswa dengab beragam kegiatan luar sekolah seperti ekstrakulikuler mesatua bali, yoga , baleganjur dan geguntangan. Selain itu juga pelaksanaan persembahyangan rutin setiap harinya. 


Terkait rangkaian upacara melaspas menurut Wayan Suaba telah dimulai sejak minggu (4/6) dan berakhir pada Rabu (7/6). “Rangkaian acara  diisi antara lain dengan upacara Nanceb Salon, mepepada buron caru, nuwur sulinggih, menjahan banten, mekemit, dan ngrebeg caru. Upacara dipuput oleh Ida Pandita Nabe Istri Parami Parateka Samiyoga dari Grya Sanan Sari Agung Pemeneng Kediri Tabanan dan Ratu Peranda Gede Sukawati Manuaba dari Grya Taman Sari Tabanan” ujarnya. (esa)