Peringati HUT ke-80, KONI Bali Gelar Sarasehan “Pembinaan Olahraga Berkelanjutan Menuju Prestasi”

(Baliekbis.com), Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), jajaran pengurus KONI Bali telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan. Salah satunya digelar Sarasehan Olahraga dengan tema “Pembinaan Olahraga Berkelanjutan Menuju Prestasi” pada Kamis (11/10) di Gedung KONI Bali di areal GOR Ngurah Rai, Jalan Melati, Denpasar.

Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan sarasehan ini menggali masukan berbagai komponen dan stakeholder keolahragaan terkait bagaimana meningkatkan prestasi olahraga dan pembinaan olahraga berkelanjutan di Bali. Hal tersebut tentu juga harus didukung dengan pembiayaan atau anggaran dan fasilitas memadai.
“Hasil sarasehan ini juga nantinya akan menjadi semacam rekomendasi KONI Bali dan akan kami serahkan kepada Pemerintah Provinsi Bali terkait pembangunan keolahragaan di Bali,” kata Suwandi.

Sarasehan ini menghadirkan sejumlah pembicara baik dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Bali yang berbicara soal program-program dan kebijakan pemerintah dalam keolahragaan. Ada juga pembicara dari kalangan akademisi Undiksha Singaraja yang akan memaparkan pembinaan olahraga berkelanjutan dari sudut pandang akademik dan sport science. Kemudian pengamat olahraga yang menyampaikan isu-isu strategis yang mempengaruhi pembinaan olahraga berkelanjutan di Bali. Sarasehan ini diikuti juga olah cabor-cabor di bawah KONI Bali serta KONI kabupaten/kota se-Bali, termasuk para atlet dan pelatih serta insan olahraga dan stakeholder terkait.

Hasil sarasehan ini diharapkan melahirkan rumuskan seperti apa strategi dan program pembinaan olahraga berkelanjutan di Bali. Selanjutnya hasil sarasehan ini akan didokumentasikan dalam bentuk buku. Kemudian diserahkan kepada Gubernur Bali untuk menjadi semacam rekomendasi utamanya menyangkut pembiayaan dan pembinaan keolahragaan sehingga bisa tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pemprov Bali.

Dikatakan peringatan HUT KONI ini juga menjadi momentum untuk menyatukan kekuatan dari seluruh stakeholder untuk meningkatkan prestasi keolahragaan di Bali. Apalagi Bali juga sudah mempunyai landasan hukum berupa Perda Keolahragaan. “Kami tidak ingin keolahragaan di Bali dianaktirikan. Kami ingin pembangunan dan pembinaan keolahragaan di Bali berkelanjutan didukung dengan anggaran dan fasilitas yang memadai,” pungkas Suwandi.

Sementara itu Pengurus KONI Bali Bidang Hubungan Luar Negeri dan Sport Tourism I Dewa Putu Susila menambahkan percuma jika Bali bicara ingin mengembangkan sport tourism atau berprestasi lebih di ajang nasional maupun internasional jika tidak didukung dengan fasilitas keolahragaan yang memadai. Untuk itu ia berharap pemerintah mulai mencanangkan program strategis untuk membangun sarana dan prasarana serta fasilitas olahraga yang berstandar internasional di Bali.

“Potensi sport tourism cukup besar. Tapi jika tidak didukung fasilitas standar internasional, maka kita akan terus tertinggal. Bali juga tidak akan pernah bisa jadi tuan rumah PON apalagi jadi venue multievent sekelas ASEAN Games atau ASIAN Games. Kita akan terus menjadi penonton,” papar Dewa Susila didampingi Pengurus KONI Bali Bidang Penelitian, Pengembangan IPTEK dan Sport Science I Gusti Ngurah Anindya Putra.

Sementara itu rangkaian HUT ke-80 KONI yang digelar KONI Bali selain diisi dengan sarasehan, dilanjutkan juga dengan senam dan kerja bakti di areal GOR Ngurah Rai pada Jumat (11/10/2018). Kemudian puncak HUT digelar pada Senin (15/10) yang juga dipusatkan di areal GOR Ngurah Rai. (wbp)