Peringatan Hari Jadi ke-60 Provinsi Bali di Gianyar

(Baliekbis.com), Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali adalah momentum untuk memahami perjalanan panjang Provinsi Bali dalam menghadapi dinamika social kemasyarakatan yang berkembang semakin kompleks. Demikian disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kavaleri Asep Noer Rokhmat, SE., pada Apel Peringatan Hari Jadi ke-60 Provinsi Bali di Halaman Kantor Bupati Gianyar, Selasa, (14/8). Apel peringatan diikuti oleh Pimpinan OPD, Forum Komunikasi Daerah serta pegawai di Lingkungan Pemkab Gianyar. Lebih lanjut dikatakan, usia 60 tahun bagi institusi pemerintah daerah adalah usia sudah dewasa, sehingga sudah sangat matang dan berpengalaman melaksanakan manajemen pembangunan daerah. Serta mengelola perubahan dan dinamika kemsyarakatan yang bergerak sangat cepat. Sementara bagi Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, peringatan hari jadi ini merupakan momentum evaluasi atas pelaksanaan program pembangunan secara menyeluruh. Evaluasi atas sinergi yang telah dibangun, serta evaluasi atas capaian hasil-hasil pembangunan yang selanjutnya akan menjadi pijakan dalam meanjutkan pembangunan ke depan.

Peringatan Hari Jadi kali ini bertema “Bali Mandara 2008-2018, Matur Suksma” mengandung makna implementasi visi Bali Mandara yang sudah berlangsung sepuluh tahun adalah berkat kerja keras seluruh komponen masyarakat Bali. Selama sepuluh tahun berjalan, berbagai penghargaan atas prestasi diraih Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali. Serta indicator statistic kemajuan pembangunan menunjukkan bahwa raihan hasil atas upaya optimal dalam melaksanakan pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan sesuai visi-misi, rencana serta tahapan-tahapan yang ditetapkan. Pada kesempatan itu, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bali, DPRD Provinsi Bali, para Bupati/Walikota, para Camat, para Lurah dan Kepala Desa, Jero Bendesa beserta para prajuru adat se-Bali, serta seluruh komponen masyarakat Bali atas kerja keras dan partisipasinya menyukseskan pembangunan daerah selama sepuluh tahun ini.

Dikatakan juga, pencapaian pembangunan selama ini, tidak boleh membuat kita terlena dan berpuas diri, mengingat tantangan pembangunan ke depas pasti lebih kompleks. Dinamika social-global yang bergerak sangat cepat, berpotensi menimbulkan permasalahan baru sehingga harus diantisipasi dengan cepat dan tepat. Seluruh jajaran birokrasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali harus proaktif dan responsif menyikapi kondisi yang berkembang. Begitupula, fungsi pelayanan harus dilaksanakan optimal, guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sejalan dengan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang professional, transparan, partisipatif dan akuntabel. Kedepan tetap diharapkan seluruh program pembangunan akan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan dilandaskan semangat kebersamaan dan sinergitas yang lebih mantap, sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, menuju Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera. (hms)