Perguruan Tinggi Diharapkan Cetak SDM Berdaya Saing

(Baliekbis.com), Perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi di era revolusi industri 4.0. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Peningkatan dan Penggunaan Produk dalam Negeri, Dr. Imam Haryono dalam seminar “Revolusi Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0”  di University Club UGM, Kamis (6/12). Imam menyebutkan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan dunia industri penting dilakukan. Dengan begitu bisa bertahan menghadapi persaingan global yang kompetitif di era revolusi industri 4.0.

“Banyak tantangan industri di Indonesia. Salah satunya  tenaga kerja yang banyak, tetapi tidak terlatih,” katanya. Imam mengatakan angkatan kerja yang banyak  menjadi salah satu kekuatan Indonesia dan peluang menghadapi revolusi industri 4.0. Indonesia menjadi negara dengan tenaga kerja terbesar ke-4 dunia. Meskipun memiliki tenaga kerja yang banyak, Imam mengatakan Indonesia masih sangat kekurangan tenaga kerja terampil dan bersertifikat sesuai profesi. Karenanya peningkatan keterampilan sumber daya manusia melalui pendidikan menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

Saat ini, kata dia, pemerintah telah menyusun 10 agenda prioritas nasional, salah satunya untuk mendukung peningkatan kualitas SDM. Hal itu dengan mendesain kembali kurikulum pendidikan menyesuaikan kebutuhan era industri 4.0 seperti mengembangkan program talent mobility untuk profesional dan pendidikan vokasional.

Sementara Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mengatakan revolusi industri 4.0 telah memunculkan berbagai tantangan sekaligus peluang, termasuk di bidang pendidikan. Pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk menghadapi berbagai perubahan yang ada. Salah satunya dengan merancang ulang kurikulum dan penyesuaian metode pembelajaran sesuai dengan tututan revolusi industri 4.0. Upaya tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang profesional dan kompetensi tinggi yang relevan dengan kebutuhan dunia di era revolusi industri saat ini. (ika)