Percepat Layanan, BNI-Pelindo III Terbitkan Kartu E-Port

(Baliekbis.com), Pelabuhan Benoa Bali kini mendapat giliran sentuhan digital dalam melayani transaksi yang dilakukan oleh para penggunanya, melalui kerja sama Pelindo III dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sinergi kedua BUMN ini memungkinkan diterbitkannya kartu khusus yang memiliki fungsi sebagai uang elektronik, yaitu E-Port yang didukung oleh sistem pembayaran digital BNI dengan produk utamanya BNI TapCash.

“TapCash ini bisa digunakan untuk masuk pelabuhan, belanja di lingkungan ini juga ketika memasuki jalan tol. Kita saat ini siapkan 10 ribu TapCash. Targetnya diharapkan semua pengguna yang masuk ke sini dan untuk Top up tidak dikenakan biaya tambahan,” ungkap Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT Putu Bagus Kresna kepada wartawan, Selasa (19/9) di sela-sela peluncuran Kartu TapCash E-Port di area terminal penumpang Kantor Pelindo III Benoa. Peluncuran Kartu TapCash E-Port tersebut dihadiri Direktur Utama Pelindo III IGN Askhara Danadiputra, Direktur Keuangan Pelindo III U. Saefudin Noer dan Pemimpin BNI Putu Bagus Kresna. Putu Bagus Kresna menambahkan kerja sama tersebut merupakan rangkaian tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Implementasi Sistem Pembayaran Elektronik di Pelindo III di Semarang (Senin, 2/8) lalu. Hal ini merupakan langkah awal kedua korporasi untuk mengembangkan transaksi non tunai di pelabuhan-pelabuhan kawasan Indonesia Timur. “Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan BNI terhadap program Bank Indonesia (BI) yang menggagas Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan Pelindo III dalam hal penggunaan Uang Elektronik. Penggunaan Kartu TapCash E-Port ini diharapkan mampu mengurangi antrian saat pembayaran di gerbang masuk ke pelabuhan,” jelasnya. Kartu ini juga lebih efisien karena tidak perlu menyiapkan uang kembalian, dan seluruh transaksi dapat terekam dengan baik.

Putu Bagus Kresna (kanan)
Putu Bagus Kresna (kanan)

Dikatakan ada sekitar 15.000 kendaraan yang keluar masuk gerbang pelabuhan Benoa setiap harinya, mulai dari truk hingga kendaraan roda dua. Mereka merupakan target pengguna E-Port pada tahap awal. Saat ini, BNI TapCash merupakan salah satu uang elektronik yang telah digunakan sebagai pendukung E-Port di dua pelabuhan yang dikelola Pelindo III, yaitu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Benoa, Bali. “BNI sebagai partner keuangan dengan total financial solution, melihat nasabah bukan hanya dari kebutuhan keuangan saat ini saja melainkan dengan strategis melihat kebutuhan kedepan, sehingga BNI dapat memberikan solusi yang terintegrasi kepada seluruh kegiatan operasional Pelindo III dalam pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif, efisien dan terintegrasi,” ujarnya. Kartu E-Port merupakan uang elektronik dalam bentuk kartu yang dikhususkan bagi para pengguna Jasa Kepelabuhanan yang ada di lingkungan Pelindo III. Kartu E-Port merupakan kartu yang diterbitkan oleh Pelindo III bekerja sama dengan BNI sebagai issuer uang elektronik TapCash. Kartu E-Port dapat dipergunakan sebagai alat bayar, alat transaksi, dan identitas para pengguna Jasa Kepelabuhanan di lingkungan Pelindo III antara lain seperti penggunaan di Gerbang Masuk pelabuhan, transaksi di tenant-tenant yang ada di pelabuhan, pembelian tiket transportasi, dan alat identifikasi bagi pengguna truk. Kartu E-Port dapat diisi ulang melalui ATM BNI berlogo TapCash, Kantor Cabang BNI, BNI SMS Banking, Alfamart, dan Electronic Data Capture (EDC) yang disediakan di lingkungan Pelabuhan. Kerja sama dengan Pelindo III ini merupakan kelanjutan kerja sama yang telah dilakukan kedua perusahaan dalam Integrated Billing System, yaitu pengelolaan layanan kapal dan layanan bongkar muat barang dengan satu sistem yang terintegrasi. Kerja sama ini membuka peluang dukungan yang lebih luas dari BNI dalam mengimplementasikan Integrated Billing System ini. Peluang kerja sama yang terbuka ke depan adalah hal pembiayaan kepada mitra kerja Pelindo III. BNI telah menyediakan skim khusus untuk pembiayaan kepada shipping line, dan perusahaan bongkar muat barang, yaitu skim Supply Chain Financing (SCF). “Kami berharap BNI dapat terus berperan aktif di dalam sistem operasional pembayaran jasa-jasa pelabuhan dengan memberikan kemudahan channel pembayaran. Untuk kemudahan transaksi perusahaan, kami juga telah menyediakan Cash Management System yang dapat membantu pengelolaan keuangan perusahaan,” tutup Kresna. (bas)