Percepat Ekonomi Melalui Peningkatan Iklim Berinvestasi

(Baliekbis.com), Arahan Presiden Joko Widodo dalam percepatan perekonomian lewat peningkatan iklim berinvestasi ditanggapi Pemkot Denpasar. Pelaksanaan Workshop Penanaman Modal menjadi salah satu langkah mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam meningkatkan iklim berinvestasi di daerah. Workshop yang dilaksanakan pada Senin (23/4) dibuka secara resmi Plt. Walikota Denpasar I GN Jaya Negara ditandai dengan pemukulan gong bertempat di ruang pertemuan Sewaka Mahotama, Graha Sewaka Dharma Lumintang. Workshop sehari ini melibatkan unsur akademisi, dunia usaha dan OPD terkait Pemkot Denpasar dengan melibatkan dua narasumber dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Ade Priaman, dan Angga Citra Perdana.

“Terlibatnya dua narasumber dari BKPM menjadi dukungan bagi Pemkot Denpasar yang dapat memacu peningkatan investasi di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara. Lebih lanjut dikatakan ruang berinvestasi di Kota Denpasar cukup tinggi, karena Denpasar sebagai pusat pemerintah yang memiliki peluang berinvestasi. Disamping itu Denpasar juga sebagai daerah tujuan wisata yang didukung dengan keberadaan pantai Sanur serta kegiatan budaya.

Sehingga peningkatan iklim berinvestasi disetiap kabupaten/kota ditekankan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan kepada daerah se-Indonesia. Dukungan ini juga dilakukan pemerintah pusat dengan menerbitkan Perpres No. 91 Tahun 2017 serta di arahkan oleh presiden bahwa inovasi pemerintah kota/kabupaten untuk mempercepat pelayanan perijinan disetiap daerah. Komitmen ini jangan sampai menghambat langkat berinvestasi di daerah, serta dapat didukung dengan satgas perijinan yang dapat menginventarisasi peraturan-peraturan daerah yang menghambat proses perijinan didaerah.

“Sehingga kita harus tetap mengacu pada Perpres No. 91 Tahun 2017 ini yang diharapkan nanti perijinan dari pusat dan daerah dapat terintegrasi,” ujar Jaya Negara. Dua hal tersebut di Kota Denpasar telah dilakukan serta juga telah membentuk satgas perinjinan dengan kemudahan dan terus berinovasi dalam percepatan pelayanan. Mal Pelayanan Publik Kota Denpasar sudah diresmikan yang diikuti dengan meresmikan perijinan online. “Semoga upaya di Kota Denpasar ini mampu mempercepat proses pelayanan perijinan,” ujar Jaya Negara. Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara juga menyampaikan persiapan IMF-WB Annual Meetings 2018 telah dilakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Salah satunya melakukan penataan tempat pengelolaan sampah di TPA Suwung  dengan luas lahan 32 hektar. Dari instruksi Kemenko Maritim akan dijadikan Sanitary Landfill, Waste-to-energy (WtE), hingga penataan Eko Park sebagai tempat rekreasi dan taman. “Penataan ini juga sangat memberikan dampak pada tingkat kunjungan wisatawan dan juga berinvestasi di Kota Denpasar, sehingga kita sangat bersyukur pelaksanaan penataan TPA Suwung ini,” ujar Jaya Negara.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar, Kadek Kusuma Diputra mengatakan workshop ini kita selenggarakan untuk mensinkronkan data-data investasi di Kota Denpasar. Sehingga pelaksanaan ini mengundang para pelaku usaha yang nantinya dapat memberikan data-data yang valid di Kota Denpasar. Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu menjadi komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dalam berinvestasi, serta iklim berinvestasi yang paling tinggi di Kota Denpasar dalam bidang pelayanan jasa. “Harapan kita investasi di Denpasar semakin meningkat dan sesuai dengan jati diri sebagai kota berwawasan budaya,” ujarnya. (pur)