Perayaan Hari Musik Nasional Bersama YouTube: Denny Caknan dan Cintanya Kepada Budaya Indonesia

(Baliekbis.com), Nama Denny Caknan terus menjadi sorotan publik dalam setahun belakangan ini. Paduan musik dangdut pop unik dan lirik berbahasa Jawa menjadi ciri khas dari penyanyi dan pencipta lagu asal Jawa Timur ini. Lagu-lagu patah hatinya sukses membuat Sobat Tenanan (sebutan bagi para penggemar Denny Caknan) terbuai dan terus menanti karya – karya nya. 

Melanjutkan rangkaian Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2021 lalu, mari kita simak kreator asal Jawa Timur yang memaknai cintanya terhadap budaya Indonesia yang dituangkan lewat karya-karya lagu viral berbahasa Jawa.

Sihir Lagu Kartonyono Medot Janji 

“Musik selalu menjadi bagian dari hidup saya. Awalnya saya mencari siapa yang mau membentuk band, tapi tidak ada yg mau menerima saya jadi vokalisnya. Akhirnya saya melampiaskan kecintaan saya bermusik ke pembuatan lagu,  untuk solo dengan membawakan lagu ciptaan saya. Lama kelamaan mendapatkan tawaran manggung, dan Akhirnya terbentuklah sebuah band di Ngawi.” cerita Denny. 

Foto: dok pribadi.

Caption: Lagu Kartonyono Medot Janji hasil kolaborasi dengan pencipta lagu asal Ngawi kini telah ditonton lebih dari 197 juta viewers sejak pertama kali di rilis di May 2019.

Foto: dok pribadi.

Caption: Denny secara eksklusif merilis karya-karyanya di YouTube, hal tersebut mengantarnya resmi menjadi kreator Gold-level di tahun 2020.

Adalah lagu Kartonyono Medot Janji  yang merubah jalan hidupnya. Lagu patah ini punya lirik menyayat hati dibalut tabuhan kendangan serta perpaduan instrumen musik khas anak muda salah satunya saksofon yang seakan mengandung sihir untuk bisa merasuk ke hati dan jiwa para pendengarnya. Pertama kali dirilis eksklusif di YouTube, lagu tersebut telah ditonton oleh 197 juta viewers dan dibawakan kembali oleh sederet kreator musik di YouTube. 

“Gak ada proses atau ritual khusus untuk menciptakan sebuah karya. Karya – karya yang ada di channel Denny Caknan di YouTube berasal dari banyak kolaborasi juga, ada yang buah pena saya dari pengalaman saya, ada juga yang atas kolaborasi teman – teman musisi di daerah sekitar saya, khususnya Ngawi. Yang penting, karya dan musik saya itu harus ada roso-nya,” ketika ditanya tentang proses pembuatan lagu Kartonyono Medot Janji dan sejumlah lagu hits lainnya. 

Ia mengakui bahwa ‘Didi Kempot’ dan Guyon Waton adalah salah satu sosok inspirasi dan panutannya dalam berkarya. “Saya tumbuh dari lingkungan yang kerap mendengarkan dangdut dan campursari yang kebanyakan berbahasa Jawa. Dan saya terinspirasi melihat, tidak hanya karya tapi juga perjalanan karir kedua sosok legendaris tersebut. Mereka dengan bangga konsisten akan identitas mereka dengan membawakan lagu berbahasa Jawa, lengkap dengan suara atau musik khas daerah asal mereka.” tambah Denny. 

Walaupun penikmat karyanya mayoritas berasal dari pulau Jawa, Denny juga melihat bahwa pendengarnya telah merambah ke berbagai daerah bahkan hingga ke mancanegara. “Saya secara eksklusif merilis karya – karya saya di YouTube. Semenjak video pertama yang saya unggah di YouTube, banyak kesempatan yang terbuka lebar, membantu saya menemukan komunitas, penikmat karya-karya saya, hingga menuntun saya mencapai sukses hingga saat ini,” ungkap Denny. Ia menambahkan perasaan bangga saat karya lagunya yang berbahasa Jawa kini juga dapat dinikmati dan dinyanyikan tak melulu oleh penutur bahasa itu.

Pencapaian sukses karya lagu lain Denny ditorehkan oleh Los Dol yang merupakan salah satu video trending teratas di YouTube selama tahun 2020 yang telah ditonton oleh lebih dari 117 juta viewers. Kental dengan lirik bahasa Jawa bermuatan curahan patah hati, lagu ini kembali menjadi medium untuk pendengarnya agar semakin mencintai budaya Indonesia.

“Berkat teman – teman saya di Ngawi dan komunitas di YouTube saya bisa ada di titik ini, hari ini. Saya berharap untuk dapat terus bersama maju melestarikan budaya kita, khususnya suara khas dan musisi Ngawi, juga bahasa Jawa. Kedepannya saya ingin mempertahankan dan terus mengenalkan lagu-lagu berbahasa Jawa agar semakin dicintai oleh masyarakat melalui karya musik yang saya hasilkan. Saya berharap musik dangdut dapat merangkul banyak kalangan yang lebih luas lagi, menembus batas usia dan tak lekang oleh waktu.” tutup Denny. (ist)