Perangi Narkoba, Dinas Kesehatan Gandeng Polresta dan BNN

(Baliekbis.com), Peredaran narkoba saat ini sudah menyentuh semua lini. Sehingga permasalahan tersebut merupakan kejahatan luar biasa yang memerlukan penanganan yang sangat serius. Melihat hal tersebut Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah menggandeng Satuan Reserse Narkoba Polresta Denpasar dan Badan Narkotikan Nasional mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk perang melawan narkoba. Demikian disampaikan Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Denpasar IB Eka Putra saat melakukan sosialisasi bahaya narkoba dilingkungan ASN Pemerintah Kota Denpasar, Kamis (2/8) di Gedung Sewaka Dharma. Lebih lanjut Eka Putra menambahkan melalui sosialisasikan salah satu upaya memerangi narkoba melalui pencegahan dengan melibatkan semua pihak. Salah satunya sekarang dengan melibatkan ASN di lingkuangan Pemerintah Kota Denapasar agar turut memerangi bahaya narkoba. Mengingat norkoba dapat mengenai siapa saja untuk itu diharapkan ASN benar-benar mengetahui bahaya narkoba. “Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan ASN dapat mengetahui bagaimana dampak dari bahaya narkoba,” ujarnya. Disamping itu dengan adanya sosialisasi ASN dapat mensosialisasikan pada minimal mulai dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Untuk tindak lanjut dari sosialisasi ini pihaknya akan melakukan tes urine yang menyasar OPD yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar.

Sementara Iptu I Made Alit Sutarmaja mengaku agar setiap orang mampu melakukan pencegahan mulai dari diri sendiri. Terlebih kasus yang terjadi selama ini tiap tahun terus mengalami peningkatan. Terlebih lagi pengguna narkoba tidak lagi memandang umur bahkan lebih banyak digunakan usia produktif. Menurut Sutarmaja faktor dominan yang menyebabkan menggunakan narkoba akibat diri sendiri dan faktor lingkungan terutama keluarga. Dengan adanya sosialisasi yang gencar diharapkan penyebaran narkoba dapat dicegah sejak dini. “Kami mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan yang telah melakukan sosialisasi untuk mencegah penyebaran narkoba,” ujarnya.

Sutarmaja juga menambahkan untuk golongan narkotika terbagi atas tiga kelas yaitu kelas satu terdapat 155 daftar narkotika, kelas dua terdapat 90 daftar narkotika dan kelas tiga terdapat 15 daftar. Semua jenis narkotika tersebut mambawa dampak sangat buruk terhadap kehidupan masyarakat. Kasuba Umum BNN Kota Denpasar Putu Wiryawan Pritranaya mengatakan Indonesia merupakan daerah yang sangat strategis disamping jumlah penduduk yang besar menyebakan salah satu potensi besar untuk penyebaran narkoba. Bahkan menurut data yang ada penyalahgunaan narokoba terjadi pada pelajar sebanyak 27,32 persen, pekerja 50,34 persen dan tidak bekerja 22,34 persen. Dari data tersebut saat ini penyalahgunaan narkoba telah terjadi pada anak-anak pelajar. “Kami berharap semakin banyak peduli terhadap bahaya narkoba pencegahan yang dilakukan lebih efektif,” ujarnya.(gst)