Penyerapan Aspirasi Dr. Mangku Pastika, Dorong Petani Tetap Jaga Keunikan Bali

(Baliekbis.com), Bali memiliki keunikan tiada duanya dibandingkan daerah lainnya. Dengan keunikan itu, Bali menjadi daya tarik luar biasa di mata wisatawan sehingga banyak yang datang.

“Dengan keunikannya, Bali menjadi tiada duanya di dunia. Ini yang harus bisa dipertahankan karena menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat,” ujar Anggota DPD RI Perwakilan Bali (B.66) Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat mengadakan penyerapan aspirasi via vidcom, Minggu (13/12) di Kantor Perbekel Bajera Tabanan.

Vidcom yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja dengan tema: “Penguatan Kelembagaan dan Modal ” dan “Aspirasi Pelaku UMKM dan Pengembangan Ekonomi Kreatif” diikuti puluhan peserta dari seluruh Bali.

Dr. Mangku Pastika menambahkan dengan keunikan tersebut, maka Bali tak bisa disamakan dengan daerah lain yang memiliki kekayaan alam berbeda. “Kalau disamakan maka Bali yang akan rugi dan ini harus terus diperjuangkan,” tegas mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Ketut Ngastawa menyerahkan sembako kepada perwakilan warga didampingi Perbekel Bajera

Kepada peserta yang datang dari berbagai daerah di antaranya Bangli, Buleleng, Jembrana, Badung, Denpasar juga Tabanan, Dr. Mangku Pastika dalam kata pengantarnya mengatakan selaku anggota DPD Bali wajib menyerap aspirasi, berdialog dengan warga untuk nantinya diperjuangkan di pusat.

Sebab DPD mewakili daerah (Bali) di pusat. Kalau DPR mewakili fraksi. Keberadaan DPD diakui masih baru, sehingga banyak yang belum paham.

Dijelaskan, di tengah pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya, sektor pertanian menjadi kekuatan ekonomi masyarakat setelah pariwisata yang selama ini dominan menjadi penopang ekonomi masyarakat kini terpuruk akibat pandemi covid.

Namun Mangku Pastika mengakui soal pertanian ini tidak sedikit tantangannya seperti keterbatasan lahan, faktor iklim juga teknologi untuk mendukungnya baik dari produksi, distribusi dan pemasaran.

“Jadi dalam mengembangkan pertanian inovasi yang disesuaikan dengan kondisi serta penerapan teknologi sangat penting baik teknologi pertanian untuk mendukung produksi maupun teknologi informasi untuk distribusi dan pemasarannya.

Juga pentingnya pemberdayaan kelompok-kelompok tani agar lebih produktif sehingga petani bisa untung. Di sisi lain mantan Kapolda Bali ini menjelaskan makin terbatasnya lahan pertanian akibat alih fungsi serta perubahan iklim. Karena itu bertani di lahan terbatas ini, penggunaan teknologi perlu diterapkan

Di akhir vidcom, Dr. Mangku Pastika melalui staf ahli Ketut Ngastawa menyerahkan bantuan sembako kepada warga. Pada kesempatan tersebut
Ni Wayan Sudiarmini owner UMKM Amerta Manunggal dari Desa Mundeh menyerahkan sovenir berupa produk dari tempurung kelapa. “Sovenir ini sudah lama ingin saya berikan kepada Pak Mangku namun terhambat karena covid,” jelasnya.

Dalam dialog, Perbekel Desa Bajra Putu Sukerata mengatakan di desanya sebenarnya banyak kelompok bergerak di sektor pertanian seperti kelompok perempuan hidroponik, kelompok ternak lebah madu, ternak ayam buras, kelompok kambing dan lele.

Namun saat ini warga terpukul ekonominya karena covid ini. Juga banyak warganya yang bekerja di pariwisata semua di rumah dan kini jadi beban.

Dikatakan sebenarnya pertanian tak bisa dikalahkan, paling tidak warga bisa makan, sebelum mengembangkan yang lain. Untuk itu ia berharap ada dukungan dari Mangku Pastika sehingga apa yang dikerjakan warga menjadi lebih kuat dan berkembang.

Hal senada disampaikan Koordinator Bajatani (Bangga Jadi Petani) Nyoman Heri Artana yang merasakan dampak covid ini terhadap ekonomi warga (petani). Ia juga berharap ada dukungan investor untuk memberdayakan petani. (bas)