Penyerapan Aspirasi Anggota DPD RI Dr. Mangku Pastika: Penting Kenali Perilaku Konsumen

(Baliekbis.com),Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M. mengatakan dalam mengembangkan sektor pertanian tidak hanya produksi yang harus ditingkatkan, namun pemasaran menjadi hal penting.

“Setelah berproduksi mau dikemanakan hasilnya. Jadi pemasaran harus dipelajari. Siapa yang akan jadi konsumennya, seperti apa calon konsumen itu,” ujar Mangku Pastika saat tampil sebagai salah satu narasumber dalam webinar yang mengangkat masalah Ketahanan Pangan, Rabu (29/7) di Dalung.

Webinar yang dipandu tim ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja berlangsung dua jam tersebut juga menghadirkan narasumber akademisi Prof. Made Supartha Utama. Juga ikut memberi masukan Dr. Dewa Palguna serta sejumlah praktisi pertanian. Mangku Pastika sangat getol mengangkat masalah pertanian karena melihat potensi ekonomi pertanian di Bali masih sangat menjanjikan. “Karena itu sektor ini harus ditangani dengan tersistem, terintegrasi dan melibatkan berbagai kalangan. Jadi yang interest dengan pertanian bisa bergabung,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini.

Mangku Pastika melihat ada sejumlah kelemahan pelaku pertanian seperti di bidang marketing termasuk komunikasi. “Kalau produksi kita jago. Tapi kita tidak pelajari prilaku konsumen, apa yang mereka butuhkan,” jelasnya seraya mencontohkan ketika produksi stroberi melimpah, apa yang mesti dilakukan, bagaimana teknologi penyimpanannya biar tidak rusak.

Sementara itu Prof. Made Supartha Utama mengatakan pentingnya teknologi dalam pengembangan pertanian agar memiliki nilai tambah. Jadi perlu didukung riset. Menurutnya penting bangun pertanian terpadu berbasis sistem. “Jangan sampai kita produk sesuatu yang tak jelas marketnya. Jadi produk harus punya nilai dan dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.

Dikatakan konsumen di Bali ini luar biasa. Tapi orang luar yang punya sistem dan menguasai pasar yang ada. Ini kalau dibiarkan terus, petani lokal jadi sulit. Bahkan ia mendengar ada bule yang memproduksi dan dipasarkan ke ekspatriat. Jadi ke depan perlu dikembangkan sistemnya.

Dewa Palguna juga mengaku pertanian bisa menjadi salah satu andalan Bali masa depan. Tapi syaratnya jadi petani harus serius. “Saya percaya kita bisa hidup dari pertanian. Ada petani yang tanam ketela, anaknya bisa kuliah. Jadi pertanian masih memberi harapan,” tegas mantan hakim MK ini. Diakhir diskusi, Mangku Pastika yang diwakili Ketut Ngastawa menyerahkan bantuan sembako sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak Covid-19.(bas)