Penting Sosialisasi Program Capres, Mudarta: Jangan Sampai Masyarakat Memilih “Kucing Dalam Karung”

(Baliekbis.com),Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengingatkan pentingnya capres dan cawapres bisa menyampaikan program-programnya kepada masyarakat secara gamblang sebelum nantinya dipilih.

“Jadi beri kesempatan untuk bertemu dan menyampaikan program kerjanya secara terbuka. Jangan ada halangan, hambatan dan apalagi diganggu ketika calon hendak bertemu dengan masyarakat,” ujar Mudarta, Sabtu (23/2) sore menanggapi kedatangan Cawapres Sandiaga Uno ke Bali yang disambut spanduk dan yel yel Jokowi.

Menurut Mudarta cara-cara seperti itu tidak sejalan dengan karakter masyarakat Bali yang sangat menghormati tamu yang datang ke wilayahnya. Apalagi kedatangan Sandiaga sebagai Cawapres merupakan amanat konstitusi, dimana calon wajib menyampaikan program-programnya yang perlu diketahui masyarakat.

“Dengan ketemu, maka masyarakat akan tahu dan jelas akan pilihannya. Jangan sampai nanti rakyat memilih kucing dalam karung. Rakyat wajib diberikan informasi yang transparan apa program-pegramnya ke depan,” tegas Mudarta.

Dikatakan pula masyarakat Bali sangat menghormati Catur Guru di antaranya Guru Swadiaya yakni pemerintah. Jadi adanya sambutan sejumlah oknum warga yang meneriakkan Jokowi saat Cawapres Sandiaga Uno ke Bali jelas ini tak sejalan dengan Catur Guru yang sangat dihormati orang Bali dan menghargai nilai-nilai luhur ketika menerima tamu yang datang.

Ia berharap semua pihak dan elit menjaga agar situasi tetap aman. Elit jangan sampai memprovokasi massa sehingga bisa menimbulkan kegaduhan. “Kita ingin Bali selalu aman dan damai. Apalagi dalam pilpres nanti untuk melahirkan pemimpin yang menjadi pilihan rakyat,” jelas Mudarta.

Menurutnya tak perlu ada aksi-aksi yang bisa mengganggu kondisivitas Bali yang sudah tenang dan aman. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata. “Silakan mau main klaim berapa saja, tapi jangan sampai mengganggu ketenangan masyarakat,” tambahnya. Elit diharapkan bisa menjadi contoh yang baik dan menjunjung konstitusi dan nilai-nilai luhur Pancasila dengan semangat gotong royong.

Dikatakan Mudarta, masyarakat Bali sudah semakin cerdas dan sangat welcome untuk semua orang. Dan sudah tentu bisa memilih pemimpin yang baik. “Justru kalau dibohongi jangan salahkan rakyat Bali akan memberi hukuman dengan tidak memilih. Jangan rakyat ditakut takuti, beri mereka kebebasan memilih. Ingat suara rakyat adalah suara tuhan, jadi beri rakyat menentukan pilihan sesuai hati nuraninya,” tegas Mudarta. (bas)