Pentas Budaya Ubung Kaja, Tampilkan Potensi Masing-masing Banjar

(Baliekbis.com), Pemberdayaan kepada generasi muda dalam berkreatifitas khususnya di bidang seni tabuh dan tari, Desa Ubung Kaja kembali menggelar sebuah kegiatan Pentas Budaya, Kamis malam (19/10) di Wantilan Desa Pakraman Pohgading. Pentas budaya ini di buka langsung Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra, ditandai dengan pemukulan gong.
Walikota Rai Mantra mengapresiasi kegiatan Pentas Budaya yang diadakan Desa Ubung Kaja setiap tahunya. Langkah ini sebagai pembinaan berkesenian sejak dini, yang nantinya memiliki kesiapan dalam berbagai pentas seni baik tingkat kota hingga Pesta Kesenian Bali. Pentas budaya Desa Ubung Kaja yang tidak saja menampilkan keseragaman para seniman saja, namun juga dapat dilihat potensi seni yang ada di masing-masing banjar. Seperti penampilan seni angklung, semar pegulingan dan tari jauk manis yang merupakan sebuah bentuk parade buaya yang sangat bagus dan bisa melihat potensi dari beberapa banjar yang bisa diakomodir serta diketahui dengan baik. “Ini merupakan sebuah program dari budaya yang berkelanjutan dan harus terus dilaksanakan kedepannya”, harap Rai Mantra.
Sementara Perbekel Desa Ubung Kaja I Wayan Mirta mengatakan, kegiatan Pentas Budaya untuk kedua kalinya di adakan di Desa Ubung Kaja bertujuan mewujudkan Desa Ubung Kaja yang maju, aman sejahtera dan berbudaya (Mantram Budaya). Disamping itu kegiatan ini juga selaras dengan Padmaksara Kota Denpasar khususnya di bidang seni budaya. Menurutnya pelaksanan pentas budaya selama tiga hari dari tanggal 19 sampai 21 Oktober 2017 mendatang. 10 sekaa gong dari masing-masing bajar itampilkan meliputi Banjar Pemangkalan, Dauh Kutuh, Binoh Kaja, Tegal Kauh, Tegal Kangin, Binoh Kelod, Batumekaem, Pohgading, Banjar Petang Gede dan Banjar Mertagangga. Selain Pentas Budaya juga dilaksanakan berbagai hiburan untuk masyarakat seperti Bondres Arsa Winangun dan music band akustik yang ada di Desa Ubung Kaja. (ays’)