Penjualan e-SBN Terakhir Investree Tembus Target 786%, Optimistis Pertahankan Pencapaian pada 2023

(Baliekbis.com), Menandai keberlanjutan kerja sama antara Investree dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang telah terjalin sejak 2018, pada awal 2023 ini, Investree kembali ikut serta memasarkan produk Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN) Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4: “Pilihan Berharga untuk Tetap Bahagia” dengan masa penawaran 19 Januari–9 Februari 2023. Sedikit berbeda dengan penerbitan SBN ritel sebelumnya, SBR012 terdiri dari 2 (dua) seri yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4, di mana yang membedakan adalah nilai maksimal pemesanan, tingkat kupon, dan tenor. Seri yang berbeda ini dihadirkan sebagai alternatif tambahan bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio investasi. 

Bertepatan dengan Pembukaan Masa Penawaran SBR012-T2 dan SBR012-T4, Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, “Apa yang Investree miliki dengan Kementerian Keuangan adalah hubungan yang solid dengan dampak yang nyata bagi pembangunan negara. Terbukti pada akhir 2022, Investree merilis data di mana milenial mendominasi pembelian e-SBN melalui platform Investree selama 4 (empat) tahun Investree menjadi Mitra Distribusi (Midis). Hal itu sejalan dengan tujuan besar Kemenkeu sejak awal yaitu meningkatkan kesadaran dan partisipasi pendanaan oleh investor muda atau milenial. Kami optimistis dapat terus menciptakan angka kontribusi yang baik dan konsisten di setiap seri penjualan e-SBN melalui kegiatan pemasaran inovatif.” 

Pada seri terakhir penjualan e-SBN bulan November 2022 lalu, Green Sukuk Tabungan seri ST009, Investree berhasil mencetak angka penjualan Rp8,586 miliar, tembus 786% dari target Investree yang menargetkan penjualan Rp1,057 miliar. Hasil ini diperoleh dari penjualan kepada 87 investor yang merupakan Lender Investree dengan rentang usia 25–40 tahun dan tersebar di seluruh Indonesia. Angka penjualan pada ST009 ini merupakan yang tertinggi diperoleh Investree selama 2 (dua) tahun terakhir. 

Adrian menambahkan, “Investree antusias menyambut penjualan SBN ritel pada 2023, diawali dengan SBR012-T2 dan SBR012-T4. Periode penawaran kali ini bisa dibilang menarik karena SBR012 terdiri dari 2 (dua) seri yang dapat dipilih oleh investor. Mereka dapat memilih sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka. Selain itu, hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2022 beserta perubahannya.” 

Dalam mempromosikan SBR012-T2 dan SBR012-T4, Investree memanfaatkan berbagai saluran komunikasi resmi antara lain website, aplikasi mobile Investree for Lender, media sosial dan e-newsletter kepada seluruh Lender Investree, serta melaksanakan acara investor gathering untuk mengedukasi secara langsung pada calon investor. Tak hanya itu, Investree juga melakukan kegiatan pemasaran secara bersama-sama dengan Midis lainnya meliputi pemanfaatan Key Opinion Leader (KOL), talkshow di televisi dan/atau radio, hingga pemasangan materi iklan di luar rumah (OOH). 

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program Kemenkeu dalam memperluas edukasi dan meningkatkan inisiatif investasi SBN ritel sebagai instrumen aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan,” pungkas Adrian. 

SBR012-T2 dan SBR012-T4 dapat dibeli mulai 19 Januari sampai 9 Februari 2023 di sbn.investree.id atau aplikasi mobile Investree for Lender yang bisa diunduh di Apple App Store atau Google Play Store. SBR012 tersedia dalam 2 (dua) pilihan: SBR012-T2 dengan tingkat imbal hasil 6,15% p.a., tenor jatuh tempo 2 (dua) tahun, dan maksimal pemesanan Rp5 miliar dan SBR012-T4 dengan tingkat imbal hasil 6,35% p.a., tenor jatuh tempo 4 (empat) tahun, dan maksimal pemesanan Rp10 miliar. Tingkat imbalan SBR012-T2 dan SBR012-T4 bersifat minimal mengambang dan dapat dilakukan pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption)