Penilaian Kesehatan Koperasi Secara ”On-line” Lampaui Target

Penilaian koperasi secara on-line sejak diluncurkannya pada 25 Oktober 2016 oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra melampaui target.
Penilaian koperasi secara on-line sejak diluncurkannya pada 25 Oktober 2016 oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra melampaui target.

(Baliekbis.com). Penilaian koperasi secara on-line sejak diluncurkannya pada 25 Oktober 2016 oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra melampaui target. Target yang dicanangkan sebelumnya 150 koperasi, namun mampu menembus 159 koperasi. Sistem penilaian kesehatan koperasi yang dilakukan Diskop UKM Kota Denpasar ini menjadi satu-satunya di Indonesia. Karena daerah lain di Tanah Air belum ada melakukan penilaian kesehatan koperasi secara on-line.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, Rabu(21/12/2016) mengatakan, target penilaian sebulan 150 koperasi. Namun, target tersebut mampu dilampaui sebanyak 159 koperasi. Karena masih menemukan hambatan yang dihadapi saat penilaian mengapload data di koperasi tersebut sehingga tidak sesuai yang diprogramkan dalam sistem. ”Kami harapkan gerakan koperasi yang masih menemui masalah agar segera datang ke kantor untuk konsultasi. Sehingga permasalahan yang dihadapi dapat dipecahkan,’’ kata Erwin Suryadarma.

Erwin Suryadarma menjelaskan, target tersebut mampu dilewati karena petugas yang ada di kantor terus meng-up to date data koperasi yang telah masuk. Apalagi, penilaian kesehatan koperasi secara on-line  tergolong baru di Denpasar dan satu-satunya yang ada di Bali.  “Kami terus bergerak meskipun masih banyak kendala yang dihadapi. Salah satu paling berat adalah kualitas SDM yang dimiliki koperasi. Belum lagi tidak ada persamaan persepsi diantara gerakan koperasi terkait pelaporan keuangan sehingga berpengaruh terhadap manajemen koperasi tersebut,’’ ujar Erwin.

Lewat sistem ini, lanjut Erwin Suryadarma, laporan akan menyesuaikan karena sistem ini sangat memudahkan gerakan koperasi untuk menyusun laporan. Termasuk pembuatan laporan saat melaksanakan RAT (Rapat Akhir Tahun) koperasi. “Jika gerakan koperasi rajin membuat laporan maka saat melaksanakan RAT tidak akan sulit dan sudah masuk dalam sistem,” jelasnya. Karena itu, koperasi yang sehat nilaninya antara 80-100, cukup sehat nilainya 79-65, dalam pengawasan 65-51, dan pengawasan khusus nilainya 50 ke bawah. Diharapkan, gerakan koperasi tiga bulan sampai enam bulan rajin mengapload data tersebut. “Kami akan terus memantau kesehatan koperasi meskipun mereka melaksanakan RAT setahun sekali. Tapi, kami tahu apakah koperasi itu bergeser atau tidak sehatan,’’ jelasnya.

Erwin Suryadarma menambahkan, program penilaian koperasi secara on-line terus melakukan pembenahan dan pelatihan bagi manajer maupun pengurus koperasi terus ditingkatkan agar koperasi memiliki SDM (sumber daya manusia) handal dan profesional. Ke depan lebih banyak lagi melakukan pelatihan-pelatihan khususnya tenaga-tenaga yang membuat laporan sehingga mereka bisa memasukan data ke sistem ini. “Program ini sudah didukung sebagian gerakan koperasi  sehingga penilaian kesehatan koperasi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebab, selama ini laporan koperasi berbeda-beda  dan adanya sistem ini koperasi akan menyesuaikan,’’ papar mantan Kadisosnaker Kota Denpasar ini. (ist)