Pengungsi Ikuti Pelatihan Tata Rias

(Baliekbis.com), Para pengungsi warga Karangasem di Kota Denpasar tak merasa jenuh selama berada di tempat tinggal sementara. Berbagai pelatihan diberikan oleh para relawan pihak desa/kelurahan hingga Kecamatan dan OPD terkait Pemkot Denpasar. Tidak saja mendapatkan pelatihan mengolah barang bekas menjadi barang bermanfaat, namun juga mendapatkan pelatihan tata rias. Seperti yang diikuti 30 orang wanita pengungsi di Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara yang mendapatkan pelatihan tata rias dari Salon Agung. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi kami kepada para pengungsi untuk lebih membuat mereka mandiri dan tidak jenuh saat berada di pengungsian. Sehingga nantinya saat mereka kembali ke kampung halamannya mereka bisa membuka salon,” kata Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I.G.N Putrawan saat ditemui di Denpasar, Senin (6/11).
Lebih lanjut Putrawan mengatakan, pelatihan tata rias ini konsepnya adalah pemberdayaan pengungsi dari posko Rendang Karangasem dan kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pengungsi utamanya mereka yang wanita, sehingga minimal mereka kalau balik kekampung halamannya sudah menguasai keterampilan tat arias. “Saya berharap kegiatan ini bisa diikuti dengan baik oleh para pengungsi, dimana pelatihan ini diselenggarakan selama 15 hari. Dan saya berharap utamanya para ibu-ibu tersebut bisa melakukannya dengan mahir, toh kegiatan ini sangat bermanfaat buat mereka sehingga kedepannya mereka bisa membuka usaha salon di kampung mereka masing-masing,” kata Putrawan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, I .B Alit Wiradana ditemui terpisah menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Desa Dangin Puri Kangin yang bekerjasama dengan lembaga pelatihan di desa setempat. “Kegiatan ini bisa sangat membantu mereka dan sangat bermanfaat sekali. Semoga dengan adanya pelatihan tata rias ini kedepannya mereka bisa lebih mandiri serta membantu ekonomi keluarga mereka,” ujarnya.
Sementara salah seorang pengungsi, Luh Sikiani mengaku sangat senang dan berterimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena selama ini sudah memberikan bantuan terlebih lagi saat ini memberikan pelatihan tat arias melalui Desa Dangin Puri Kangin. “Saya merasa sangat senang bisa mengikuti pelatihan tata rias ini, semoga saya bisa mengikutinya dengan baik sehingga menjadi lebih mahir dalam tat arias,” kata Luh Asih. Ia juga mengaku kedepannya jika kembali ke kampung halamannya akan lebih membuka usaha salon sehingga kegiatan ini betul-betul bermanfaat. (Ngr)