Pengunaan “Kartu Tani” Harus Dimaksimalkan

(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendukung peran kemajuan teknologi perbankan dalam membantu pembangunan di Bali. Menurutnya teknologi dapat mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini disampaikannya saat menerima audensi jajaran pimpinan PT Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Bali, NTB, NTT tentang keberadaan program Kartu Tani di Kantor Gubernur Bali, Rabu (27/12).

Pastika mengatakan sudah sepatutnya semua lembaga yang menunjang pembangunan di Bali bekerja sama. Salah satunya dengan sektor perbankan yang memiliki akses permodalan dan teknologi. Menurutnya masyarakat Bali memiliki potensi sebagai produsen yang menghasilkan produk-produk bagus. Hal ini harus ditunjang dengan manajemen yang baik sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera.

Ia berharap program pemerintah yang memiliki manfaat yang jelas seperti kartu Tani, bisa dilaksanakan di Bali. “Bali sebenarnya sudah sangat siap, saya rasa tidak butuh waktu lama jika diterapkan,” ujar Pastika. Ia berencana bersurat ke Kementerian Desa agar program ini bisa berlanjut di Bali.

Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB, Nusra, Putu Bagus Kresna mengatakan pihaknya memang memiliki keinginan untuk berperan serta dalam pembangunan di Bali, khususnya di bidang pertanian sebagai penunjang sektor pariwisata.

Oleh karena itu pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Bali sudah melakukan pilot project penggunaan kartu tani di salah satu subak di Klungkung. “Hasilnya sangat baik, beberapa kabupaten juga sudah tertarik, mudah-mudahan bisa diterapkan di seluruh Bali,” kata Kresna.

Ia mengatakan dengan kartu ini pemerintah akan mendapat data pertanian yang valid seperti jumlah petani, luas lahan, komoditas yang ditanam. Hal ini menurutnya akan membantu pemerintah dalam menentukan subsidi dan membuat estimasi panen, imbuhnya. “Penyedia pupuk kami berikan alatnya secara gratis,” ujar Kresna.

Selain petani dan pemerintah, ada kemungkinan BUMDES akan dilibatkan ke depannya dalam upaya memotong peran tengkulak sekaligus meningkatkan potensi perekonomian desa.
Tampak hadir dalam audensi Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Bali IB Wisnu Ardhana, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bali Nengah Laba, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Bali Jayadi Jaya dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Mahendra Putra. (sus)