Penggak PKK di Tabanan, Ny. Putri Koster Dorong Warga Manfaatkan Lahan Pekarangan

(Baliekbis.com),Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster kembali menghadirkan kegiatan Penggak PKK. Kali ini, kegiatan yang ditujukan untuk pemberian bantuan sosial berupa sembako ini menyasar masyarakat Tabanan yang difokuskan di Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan, Senin (8/6).

Selain berbagi sembako, pendamping orang nomor satu di Bali tersebut juga menyerahkan bantuan berupa 500 buah masker, kalender, VCD, bibit cabai, dan terong. “Bantuan ini adalah murni urunan dari para pengurus PKK Bali guna membantu mengurangi dampak pandemi Covid-19 yang sedang melanda,” ujar Ny. Putri Koster.

Kepada masyarakat, khususnya tim penggerak PKK setempat, Ny. Putri Koster selalu mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan. “Virus ini masih ada di antara kita, jadi walaupun memasuki masa New Normal, kita harus selalu ingat protokol kesehatan. Misalnya saat ke pasar, selalu pakai masker, jaga jarak, dan jangan berkerumun,” pesan sosok seniman serba bisa ini.

Dalam pembagian bantuan, tiap orang yang sudah terdata secara bergiliran mengambil barang-barang seperti sedang berbelanja di pasar. Namun, bedanya dalam kegiatan ‘Penggak PKK’, semuanya diberikan dengan cuma-cuma. Sejalan dengan protokol pencegahan Covid-19, pihak panitia tetap menerapkan social distancing.

Ny. Putri Koster menambahkan, pada acara ini ada bibit cabai dan terong yang dibagikan, agar nanti sampai di rumah segera ditanam. “Dengan mulai menanam bumbu dan sayuran di pekarangan rumah, paling tidak bisa meringankan urusan dapur,” kata Ny Putri Koster.

Sementara itu, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyambut baik kegiatan yang digagas Ny Putri Koster selaku Ketua TP PKK Bali. “Bisa dilihat bahwa masyarakat antusias dengan kegiatan ini dan saya berharap bisa membantu meringankan beban masyarakat kami, khususnya para lansia,” katanya. Dirinya juga berharap ke depan semangat gotong royong dan membantu sesama yang diprakarsai TP PKK Bali bisa ditularkan ke tingkat desa hingga tingkat banjar se-Bali. (pem)