Peneliti UGM Paparkan Riset Energi Terbarukan Indonesia di Australia

(Baliekbis.com), Pakar Sistem dan Perencanaan Energi Terbarukan UGM Dr. Ahmad Agus Setiawan berkesempatan memaparkan risetnya terkait pengembangan energi terbarukan Indonesia dalam workshop energi terbarukan Australia Indonesia Center (AIC) di Australia pada Juli 2018 lalu. Pada workshop tersebut Agus menyampaikan rencana proyek riset setahun kedepan dalam upaya penyediaan energi listrik di daerah-daerah terpencil Indonesia. Selain Agus, turut disajikan penelitian bidang energi terbarukan dan pengembangannya di Indonesia oleh para peneliti dari ITB, IPB, dan Universitas Hasanuddin. “Harapannya kajian berbasis sains dan teknologi ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah Indonesia dalam rangka mengejar target pemanfaatan energi terbarukan sebanyak 23% dari total energy pada tahun 2025 dan  belajar juga dari yang telah dilakukan oleh Australia selama ini,”paparnya, Rabu (8/8).

Peneliti energi terbarukan dari Australia juga turut memaparkan hasil kajiannya dalam forum ini. Beberapa diantaranya berasal dari  Australian National University, Monash University, University Melbourne, dan University of New South Wales. Agus mengatakan workshop yang digelar selama 4 hari pada tanggal 18-21 Juli 2018 ini mengangkat tema Indonesian Renewable Energy Related Issues. Bertempat di Australian National University, Canberra and Monash University, Melbourne, kegiatan ini mendiskusikan kegiatan AIC tahap pertama yang telah dilaksanakan beberapa waktu sebelumnya dan membahas rencana dan topik kolaborasi riset mendatang. Turut hadir dalam kesempatan ini dari Australia Indonesia Centre yaitu Helen Fletcher-Kennedy sebagai Chief Operating Officer dan Professor Ken Baldwin, Director The ANU Energy Change Institute & ANU Public Policy Fellow sebagai tuan rumah di ANU pada pertemuan pertama 18-19 Juli 2018.

Dalam acara ini para peserta juga melakukan kunjungan ke fasilitas laboratorium Solar Thermal Group di ANU.  Selain itu juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi bersama peneliti dan penggiat bidang energy terbarukan di Windlab, Canberra, Dr Nathan Steggel. Saat itu dia menyampaikan perkembangan Australia sudah mencapai target 20% bauran energi terbarukan pada tahun 2018 ini. Hal tersebut telah melampaui target awal yang sebelumnya ditargetkan akan dicapai pada tahun 2020. (ika)