Pemrov Bantu KONI Bali Rp 15 Miliar

(Baliekbis.com), Demi menjalankan program tahun depan yang begitu padat serta meningkatkan kualitas dan prestasi atlet, KONI Bali mendapat bantuan dana dari Pemprov Bali sebesar Rp 15 miliar melalui anggaran induk tahun 2018. Dana sebesar itu nantinya bakal digunakan sebagai program gemilang KONI Bali dan Pengprov cabang olahraga (cabor) dengan memprioritaskan atlet berkualitas untuk meningkatkan kemampuan dan prestasinya. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KONI Bali, Ir. Ketut Suwandi di sela-sela pembukaan Kejuaran Kempo di GOR Ngurah Rai, Sabtu (25/11).

Dikatakan Suwandi , nantinya atlet berkualitas cabor disilakan mengikuti kejuaraan atau melakukan uji coba tak lagi level nasional namun sudah di level internasional. Apakah itu bentuknya sparing atau mengikuti kejuaraan internasional di luar negeri. “Hanya saja, atlet yang dikirim keluar negeri yakni atlet yang memang terbaik dan memiliki potensi meraih medali, utamanya emas di pra-PON maupun di PON XX Papua tahun 2020 mendatang,”ucapnya. Dicontohkan, dari cabor judo melakoni sparing atau mengikuti kejuaraan keluar negeri setidaknya cukup 3 atau 4 atlet saja untuk melakukan uji coba dan sparing di Jepang. Begitu juga taekwondo yang ingin mengirimkan atletnya ke Korea atau cabor lainnya. “Tapi ingat, atlet yang dikirim harus memang terbaik dan berkualitas di cabor itu dengan maksud agar atlet yang dikirim ada nilai tambah,”terangnya. Semua itu pinta Suwandi agar dipersiapkan mulai saat ini, sebab pada PON XX Papua 2020 sudah dipastikan tuan rumah bakal rakus dalam merebut medali emas. Karena sudah terbukti saat di PON Jawa Barat (Jabar) XIX tahun 2016 silam dimana saat itu tuan rumah menyabet banyak medali emas. “Keinginan kami di KONI Bali agar semua pihak terutama atlet dan pelatih di masing-masing cabor harus bekerja keras untuk bisa meraih prestasi ke depannya,”imbuhnya. Khusus soal bantuan peralatan, pihaknya terus berusaha untuk bisa memberikan bantuan dan saat ini semuanya sudah berjalan untuk nantinya bisa direalisasikan ke beberapa cabor. “Termasuk cabor di daerah yang memiliki atlet potensial, dan pencairannya melalui KONI di daerah,”tambahnya. (sus)