Pemprov Paparkan Wisata Museum Geopark Batur 

(Baliekbis.com), Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali menerima kunjungan dari rekannya Biro Humas dan Keprotokolan Sumatera Utara bersama media cetak, elektronik dan online dari Sumatera Utara guna melakukan diskusi terkait keberadaan pariwisata di Bali terutama Wisata Museum Geopark Batur yang sangat erat kaitannya dengan Wisata Danau Toba.

Rombongan diterima oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Gedung Wiswa Sabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (14/09).
Dalam kesempatan itu, rombongan yang dipimpin Asisten Umum dan Aset Setda Sumatera Utara Oka Zulkarnaen menyampaikan ucapan terimakasih atas penerimaan kunjungan yang sangat hangat dan bersahabat. Dalam kunjungan literasi medianya tersebut, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil kunjungan, seperti mengetahui bagaimana Pemerintah Provinsi Bali mengambangkan potensi pariwisata khususnya yang berkaitan dengan keberadaan Museum Geopark Batur yang sudah di akui oleh UNESCO. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat ingin mengetahui pengembangan wisata Geopark tersebut, mengingat di daerahnya terdapat obyek Wisata Danau Toba yang dikelola oleh 7 Kabupaten, namun belum mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Untuk itu, selain belajar terkait pengembangan pariwisata budaya di Bali pihaknya juga ingin belajar terkait Museum Geopark tersebut. Ia berharap, kunjungannya dapat memberikan inspirasi tersendiri bagi Sumatera Utara untuk mengembangkan iklim pariwisata serta dapat mempererat hubungan persahabatan antara Bali dan Sumatera Utara.

Mananggapi hal itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra yang wakili oleh Kepala Bagian Publikasi Made Ady Mastika mengucapkan terimakasih sudah menjadikan Pemerintah Provinsi Bali sebagai salah satu kunjungan dalam literasi media dari Biro Humas dan Protokol Setda Sumatra Utara. Ia mengakui bahwa Bali sebagai salah satu destinasi wisata dunia yang mana tidak memiliki kekayaan sumberdaya alam seperti minyak dan gas, memang harus berusaha keras untuk mempertahankan wisata budaya yang saat ini dikembangkan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan pembangunan pariwisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat Bali, diantaranya dengan mengembangkan program pembangunan yang disebut Bali Mandara. Dalam program itu, Ady Mastika menjelaskan bahwa terdapat komitmen dan upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dengan program pertanian atau SIMANTRI, pembangunan masyarakat desa atau disebut Gerbangsadu. Selain upaya untuk peningkatan mutu pendidikan, pembangunan pariwisata Bali melalui infrastruktur serta menjaga sasana budaya dan adat istiadat di Bali. Dari program tersbeut telah berhasil mengurangi tingkat kemiskinan di Bali, dan secara otomatis berhasil meningkatkan kunjungan pariwisata ke Bali. (sus)