Pemkot Siap Bantu Sukseskan Gema Perdamaian XVI

(Baliekbis.com), Acara puncak Gema Perdamaian XVI, 2018 sudah semakin dekat yakni 6 Oktober 2018. Untuk mensukseskan agenda besar ini,  Komunitas Pengayah Gema Perdamaian sudah melakukan berbagai persiapan sejak Juni 2018.  Pemerintah Kota Denpasar melalui Wakil Walikota IGN Jaya Negara, S.E menyatakan siap mensupport Acara Gema Perdamaian 2018. 

Hal itu disampaikan Wawali Kota, Senin  (3/9) di Kantor Walikota saat menerima audiensi  rombongan Panitia Pengayah Gema Perdamaian yang dipimpin salah satu Steering Committee Gema Perdamaian, A.A. Suryawan Wiranatha.

Pertemuan yang berlangusng sekitar 1 jam tersebut membahas rangkaian kegiatan Gema Perdamaian XVI, 2018. Agung Suryawan  menyampaikan permohonan  dukungan partisipasi  kepada Wakil Walikota Denpasar  IGN Jaya Negara.

Pemkot Denpasar juga diharapkan membantu  sosialisasi Gema Perdamaian melalui radio Pemkot  Denpasar. Sekretaris Gema Perdamaian 2018, Ngurah Wahyu Diatmika sekaligus  mengundang Walikota Denpasar agar berkenan hadir dalam acara puncak Gema Perdamain XVI. 

Menanggapi permohonan itu, Jaya Negara  menegaskan bahwa Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra,S.E, M.Si siap membantu dan menyediakan apa pun yang dibutuhkan untuk mensukseskan Gema Perdamaian 2018. Ia sangat mendukung kegiatan Gema Perdamaian dan berterima kasih kepada Komunitas Pengayah Gema Perdamaian karena sangat konsisten mengadakan  kegiatan Gema Perdamaian setiap tahun. 

Ia berharap Gema Perdamaian  menyatukan berbagai etnis dan  budaya untuk menciptakan suasana damai. Salah satu perwakilan etnis Nusantara Mbah Yustina Sekar Dalu  menambahkan,  kebudayaan Betawi akan mendukung Gema Perdamaian  2018  sebagai wujud  Pemerdayaan Etnis Nusantara. Komitmen Pemerintah melalui  Menteri Dalam Negeri telah  memberikan bantuan pemberdayaan  kebudayaan dari tahun ketahun.  

Yustina berharap Mendagri juga nanti bisa membantu kebudayaan etnis Nusantara  yang ada di Bali. Diharapkan,  melalui Gema Perdamaian,  masyarakat Bali dapat lebih mengenal dan mempersatukan Masyarakat dari berbagai kebudayaan yang saat ini hidup berdampingan di Bali. (mer)