Pemkot Raih Penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City 2018

(Baliekbis.com), Kota Denpasar terpilih menjadi salah satu dari 50 kabupaten/kota se-Indonesia  yang mendapatkan Penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 dari pemerintah pusat. Penghargaan yang diberikan Menteri Kominfo Rudiantara diwakili Dirjen Aptika Semuel Abrijani P diterima Kadis  Kominfo dan Statistik Kota Denpasar I Dewa Made Agung mewakili Walikota Denpasar pada acara Closing Ceremony Gerakan Menuju Smart City 2018 di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Jumat (14/12).

Penghargaan ini diraih Pemkot Denpasar setelah berhasil menyelesaikan penyusunan masterplan pengembangan  smart city yang berisikan berbagai program yang dilakukan Pemkot Denpasar dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Kominfo RI, Rudiantara, Ketua APEKSI Airin Rahmidiani yang juga Wali Kota Tangerang Selatan, vice CEO Kompas Gramedia Ricard Bagun, Dirjen Aptika Semuel Abrijani P, serta undangan lainya.

Sebelum menerima penghargaan tersebut, bersama 49 kepala daerah kabupaten/kota Pemkot denpasar telah mempresentasikan buku 1,2 dan 3 masterplan hasil bimbingan yang telah dilakukan selama ini dan quick win  Smart City-nya masing-masing di hadapan tim penguji selama dua hari, Rabu (12/12) dan Kamis (13/12). Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2018 digelar Kementrian Kominfo merupakan gerakan besar dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat, kartenanya Kabupaten dan Kota harus meningkatkan pelayanan dan meningkatkan potensi di wilayah masing-masing dengan gerakan bersama dengan melibatkan beberapa pihak yakni pemerintah, penyedia solusi dan media.

Dalam sambutannya, Menteri Kominfo menyampaikan bahwa ketika bicara tentang Smart City bukan hanya membeli teknologi maupun membeli komputer melainkan bagaimana upaya melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. “Kemenkominfo harus mendistrupsi (perubahan) diri, kalau tidak maka kita akan didistrupsi,” kata Rudiantara.

Dikatakan Rudiantara, kominfo yang awalnya sebagai regulator sekarang digeser menjadi fasilitator dengan  membatasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selanjutnya tambah Rudiantara, Kominfo juga harus menjadi akselerator. “Kita harus menjadi affirmatif policy  dengan melakukan kebijakan yang sama untuk seluruh warga negara,” ungkapnya.

Rudiantara menambahkan, dalam upaya memaksimalkan gerakan menuju 100 smart city dan memberikan konektifitas bagi seluruh wilayah di Indonesia maka dibangunlah Satelit Palapa Ring W48 2018 agar semua dapat mendapatkan signal secara merata dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. “Semua ini dilakukan dalam upaya memberikan dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelasnya.

Sementara, Kadis Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung yang mewakili Walikota Denpasar mengaku berterimakasih kepada semua pihak khususnya masyarakat Kota Denpasar sehingga penyusunan masterplan gerakan 100 smart city ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama serta mampu mencapai hasil yang maksimal. “Dengan adanya masterplan pengembangan smart city ini maka seluruh layanan di Kota Denpasar dapat terintegrasi sehingga dapat memberikan kemudahan untuk melayani masyarakat menuju kesejahteraan rakyat,” paparnya. (ags)