Pemkot Gelar Simulasi Siaga Bencana di Serangan

(Baliekbis.com), Kesiapsiagaan  terjadinya bencana alam di Kota Denpasar terus dilakukan Pemkot Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I.G.N Jayanegara melalui berbagai program kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Di samping adanya nomor panggilan darurat 112 yang telah diluncurkan Walikota Rai Mantra belum lama ini, namun juga dilakukan penguatan lewat simulasi kesiapsiagaan kebencanaan. Seperti pada Rabu (26/4) pelaksanaan simulasi kebencanaan dipusatkan di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Tsunami Kelurahan Serangan Kecamatan Denpasar Selatan. Kegiatan dilaksanakan meliputi gelar Simulasi Diseminasi Gempa Bumi dan Tsunami oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang dihadiri Camat Densel A.A Gde Risnawan, sejumlah OPD dilingkungan Pemkot Denpasar, serta masyarakat Kelurahan Serangan.

Plt. Kepala BPBD Kota Denpasar Made Praptha menjelaskan keberadaan TES ini telah dibangun sejak tahun 2016 lalu bersamaan dengan dua buah sirine peringatan dini tsunami yang ditempatkan di Kelurahan Serangan dan satu lagi di kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur. “Gedung evakuasi sementara tsunami ini memilki dua lantai dengan tinggi gedung 15 M dan luas 17 Are serta mampu menampung ribuan orang,” ujar Made Praptha. Lebih lanjut Made Praptha menjelaskan alur dari pelaksanaan simulasi ini didahului dengan dibunyikannya sirine peringatan dini tsunami yang dikirimkan melalui satelit dari BMKG Wilayah III Denpasar untuk kemudian diantisipasi dengan para relawan menuju arah gedung evakuasi sementara untuk menyelamatkan diri. Kegiatan simulasi juga diisi dengan pengiriman bahan logistik oleh helicopter. “Simulasi ini merupakan bagian dari mitigasi bencana terutama bagi masyarakat diwilayah pesisir dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti tsunami agar nantinya tak memakan banyak korban,” ujarnya. Camat Densel A.A Gde Risnawan didampingi Lurah Serangan, Wayan Karma menyambut baik pelaksanaan Simulasi Diseminasi Gempa Bumi dan Tsunami di Kelurahan Serangan ini. “Kegiatan ini saya harapkan terus dapat berkelanjutan karena penting dan efektif, tidak hanya untuk masyarakat pesisir tapi juga seluruh masyarakat Kota Denpasar agar semakin waspada terhadap terjadinya bencana alam,” ujar A.A Risnawan. (esa)