Pemkot Denpasar Gelar Pemilihan AKUT

(Baliekbis.com), Sebagai upaya untuk mengubah sikap dan perilaku pengemudi menjadi lebih disiplin serta bertanggung jawab, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perhubungan Kota Denpasar menggelar pembinaan dan pemilihan awak kendaraan angkutan umum teladan (AKUT) atau Abdi Yasa  Kota Denpasar 2019 Selasa (14/5) di Hotel Tower Agung Mahajaya Denpasar.

Acara yang mengambil tema ‘’Dengan pemilihan akut/abdi yasa teladan Kota Denpasar tahun 2019 kita budayakan pelayanan prima LLAJ yang berkeselamatan dan berlandaskan Tri Hita Karana’’ dibuka secara resmi Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Plt Dinas Perhubungan Kota Denpasar AA Ngurah Bagus Airawata dan Sekretaris Organda Bali.

Dalam kesempatan itu Wakil Walikota Jaya Negara mengatakan Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali dan pusat perdagangan, pendidikan dan pariwisata, sehingga dari tahun ke tahun mengalami peningkatan volume lalu lintas yang signifikan.  Sehingga kegiatan ini sangat efektif untuk mengajak masyarakat agar menggunakan angkutan umum.

Selain itu amanat Undang-undang No. 2 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang idealnya angkutan umum lebih diutamakan dari angkutan pribadi, sehingga dapat mengurangi tingkat kemacetan yang berakibat terjadinya ekonomi biaya tinggi, polusi udara, kecelakaan yang mengakibatkan kerugian yang sangat tinggi.

‘Saya sangat  apresiasi terselenggaranya pemilihan Akut/Abdiyasa ini, dengan kegiatan ini pengemudi akan mendapat pemahaman-pemahaman tentang memberikan pelayanan kepada pengguna jasa,’’ ujar Jaya Negara.

Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan, peningkatan perilaku para operator setidak-tidaknya berorientasi pada kualitas pelayanan, untuk itu diupayakan berperilaku sopan, santun dan humanis pada pengguna jasa. Angkutan umum Teladan/Abdiyasa sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dibidang transportasi.

Dengan kemajuan teknologi atau digitalisasi saat ini Jaya Negara berharap kepada peserta untuk mengikuti perkembangan zaman sehingga mengikuti kebutuhan layanan kepada pengguna jasa angkutan umum. Selain itu Jaya Negara juga berharap agar para peserta juga memberikan masukan tentang kendala dan masalah yang dihadapi. “Bagaimana kita ingin memberikan pelayanan yang baik khususnya dibidang angkutan umum kalau memang si pemberi pelayanan belum memadai fasilitas yang di dapatkan. Mudah2 dengan diberikan masukan, pemerintah bisa memberikan solusinya,’’ ujarnya.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan menambahkan, kegiatan ini juga untuk mendudukkan insan awak kendaraan umum sejajar dengan insan pembangunan lainnya. Selain itu kegiatan ini juga mewujudkan pelayanan yang prima sesuai standar kenyamanan dan keselamatan.

Tidak hanya itu Sriawan mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas dengan mempersiapkan awak kendaraan angkutan umum yang profesional dan berkualitas, sehingga mampu mewujudkan pelayanan jasa angkut umum yang baik.

 Salah satu faktor yang harus dipenuhi adalah angkutan umum. Dengan pelayanan prima tersedianya angkutan umum kesediaan pemudi yang berkualitas tentu dapat memotivasi warga menggunakan angkutan umum.

Dengan adanya angkutan umum sehingga bisa mengurangi penggunaan angkutan pribadi sehingga lalu lintas akan lancar dan dapat menekan angka kecelakaan. Sehingga kedepan adanya angkutan umum dan pemudi yang bagus tentunya dapat menjaga kualitas lingkungan itu sendiri sesuai dengan Tri Hita Karana.

Lebih lanjut Sriawan mengaku Dinas Perhubungan telah komitmen memberikan pelayanan transportasi berkelanjutan salah satunya adalah angkutan umum. ‘’Kita akan berupaya agar warga kota bisa menikmati pergerakan angkutan umum di Kota Denpasar. Salah satu bentuknya adalah menyiapkan SDM  dari pemudi angkutan umum itu sendiri, sehingga pelan-pelan minat menaiki angkutan semakin meningkat,’’ ujarnya.

Kabid Transportasi Dinas Perhubungan Kota Denpasar Heri Edi mengaku tahun 2002 jumlah kendaraan angkutan umum berjumlah 1.047 namun banyaknya kendaraan pribadi tahun 2017 dan 2018 angkutan umum di Kota Denpasar hanya tersisa 283 unit armada.

Pentingnya peran pemudi maka kegiatan ini pihaknya melibatkan 50 orang para  pengemudi angkutan penumpang umum dibawah koordinasi DPD Organda Provinsi Bali, DPC Orgada Kota Denpasar, Taxi Ngurah Rai, Pawiba, KBA Tour and travel dan lainnya. (ayu)