Pemkab Gianyar Raih Penghargaan Dana Rakça Award

(Baliekbis.com), Presiden RI melalui Kementerian Keuangan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai memiliki kinerja baik dalam pengelolaan keuangan, pelayanan dasar publik, kesejahteraan masyarakat, dan pelayanan pemerintahan umum. Apresiasi diberikan berupa Anugerah Dana Rakça 2017 yang digelar di Aula Dhanapala Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Rabu (6/12). Pemkab Gianyar adalah salah satu pemerintah daerah yang menerima penghargaan tersebut. Penghargaan Dana Rakça Award diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dan diterima langsung oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata. Gianyar meraih penghargaan tersebut dalam kriteria utama berupa Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), Penetepan Perda APBD Tepat Waktu, dan Penggunaan e-Government. Di samping itu terdapat juga kriteria kinerja seperti pengelolaan keuangan, pelayanan dasar publik, pelayanan pemerintahan umum, dan kesejahteraan rakyat. Gianyar masuk sebagai daerah kabupaten penerima anugerah bersama tiga kabupaten di Bali dan enam kabupaten dari luar Bali.

Bupati Agung Bharata menyampaikan rasa syukur di penghujung tahun memperoleh penghargaan ini. “Mudah-mudahan dengan diperolehnya penghargaan ini dapat memotivasi pimpinan OPD dan para pegawai untuk lebih prudent dan akuntable dalam melaksanakan tugas-tugas,” harap Bupati Agung Bharata didampingi Plt. Sekda Kab. Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, I Wayan Ardana usai acara. Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap agar pemerintah daerah ikut serta membangun dan menjaga mesin pertumbuhan ekonomi bangsa yang kini mulai membaik. Hal itu ditandai dengan iklim investasi yang telah membaik dan ekspor yang menguat. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai mendapatkan perhatian di tingkat nasional maupun internasional. Di level internasional, Menteri Sri Mulyani mencontohkan dengan pengakuan Bank Dunia terhadap Indonesia dalam peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB). Tadinya, Indonesia berada pada peringkat 91 dan sekarang naik ke peringkat 72 dengan nilai 66,47. (ist)