Pembantaian di Stadion Dipta, Serdadu Tridatu Pesta Gol

(Balieksbis.com), Pembantaian terjadi di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, ketika tuan rumah Bali United berpesta gol ke gawang tamunya Barito Putra Banjarmasin, pada pekan ke-14 Liga 1 Indonesia, Jumat (14/07/2017). Sayang, dalam laga ini bintang Serdadu Tridatu (julukan Bali United), Irfan Bachdim yang berselisih dengan Marque player Barito, Doglas Packer, diusir Wasit Rihendra Purba dari Medan menit 67.

Sejak kick off, Bali United memang langsung memberikan tekanan, bahkan laga baru berjalan empat menit, Marque Player Nick van der Velden sudah menciptakan peluang emas melalui tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti. Sementara Barito yang dibesut Jacksen F Tiago lebih banyak bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik melalui kecepatan Rizky Pora. Setelah peluang demi peluang tercipta, akhirnya Serdadu memulai pesta golnya di menit 40. Diawali pelanggaran keras lawan di depan kotak penalti, wasit langsung menunjuk free kick. Momen itu dimanfaatkan sang kapten Fadil Sausu yang menghadapi bola dengan Van Velden. Dengan tembakan kaki kirinya, Fadil langsung mematikan jangkauan kiper Aditya Harlan sekaligus mengoyak gawang Barito Putra. Kiper Aditya sedikit terkecoh, karena mungkin dia mengira Van Velden yang mengeksekusi tendangan bebas itu.

Setelah memasuki kamar ganti, kedua tim kembali berduel di babak kedua. Tuan rumah pun kembali mendominasi serangan. Alhasil, di menit ke-55, ribuan suporter Semeton Dewata kembali bergemuruh setelah sundulan legiun asing asal Belanda Sylvano Comvalius menggandakan keunggulan. Gol ini terancang apik, diawali terobosan winger Made Andhika Wijaya ke Marcos Flores, lanjut pemain asal Argentina melakukan krosing terukur yang memanjakan Comvalius dengan sundulan mematikan jangkauan kiper Aditya. Enam menit berselang (menit  61) giliran Marcos Flores yang memaksa Aditya memungut bola dari sarangnya. Memasuki menit 67, bencana muncul saat Irfan Bachdim dihajar  Douglas Packer. Saking kerasnya terjangan Packer, membuat Irfan Bachdim itu emosi, bahkan pemain Timnas naturalisasi berdarah Belanda itu sempat mencekik leher Packer lanjut mendorongnya hingga terjatuh. Wasit yang melihat kejadian itu, langsung merogoh kartu merah langsung, sementara Packer hanya diberi kartu kuning.

Selain kecemasan karena kekurangan jumlah pemain saat laga tersisa 25 menit, tentu kartu merah Bachdim menjadi kerugian besar. Sebab dia dipastikan tidak bisa berlaga saat Bali United tandang ke markas Sriwijaya FC. Meski bermain dengan 10 orang, ternyata pasukan Widodo C. Putro ini tidak ingin bertahan total mempertahan keunggulan tri gol tersebut. Bahkan 6 menit selepas Bachdim out, Comvalius justru mampu membesar keunggulan Bali United menjadi 4-0. Tambahan dua gol ini membuat Comvalius kini punya koleksi 10 gol, terpaut sebiji dengan top skor sementara Peter Odemwingie (Madura United). Bahkan di masa injury time, striker lokal Nyoman Sukarja yang lama menghilang  akhirnya mengakhiri pesta gol Bali United dengan kemenangan 5-0 tanpa balas. Widodo memasukkan Sukarja menit 86, menggantikan Van Velden. Mungkin tujuannya untuk mengulur-ngulur waktu, tapi malah mantan striker PS Badung ini bisa memanfaatkan momen itu untuk mencetak gol. Ini mungkin rekor tersendiri bagi Sukarja, di mana pemain yang hanya bermain 4 menit untuk menuntaskan sisa waktu normal, malah bisa mencetak gol.

Dengan kemenangan ini, Bali United langsung menyodok urutan 4 dari posisi 6 dengan nilai 25, menyamai raihan nilai Arema dan Madura United. Dari selisih gol memang Bali United lebih bagus, tetapi peraturan baru head to head membuat Bali United berada di bawahnya. Sebab dalam pertemuan dengan kedua tim itu, Bali United kalah. (ibg)

 

KLASEMEN SEMENTARA

 

1.PSM                14     8       3       3       (23-14)     27

2.Madura United     14     7       4       3       (26-15)     25

3.Arema            14     7       4       3       (15-12)     25

4.Bali United   14     8       1       5       (24-15)     25

5.Persipura       14     7       3       4       (24-18)     24

6.Bhayangkara         14     8       0       6       (20-19)     24

7.Barito Putra  14     7       1       6       (17-18)     22

8.Persija            14     5       6       3       (15-8)        21

9.Mitra Kukar  14     6       3       5       (21-25)     21

10.Persela         14     6       2       6       (20-15)     20

11.Borneo        14     6       2       6       (21-18)     20

12.Persib           14     5       5       4       (13-13)     20

13.PS TNI 14     5       4       5       (22-25)     19

14.Semen Padang   14     5       3       6       (12-19)     18

15.Sriwijaya     13     5       2       6       (16-16)     17

16.Perseru        13     2       4       7       (9-18)        10

17.Persegres    14     1       3       10     (12-27)     6

18.Persiba        14     1       2       11     (10-24)     5