Peluang Kerja Besar, Minat Siswa ke SMK Meningkat

(Baliekbis.com), Minat orangtua menyekolahkan anaknya di SMK terus meningkat. Hal ini tidak terlepas dari kualitas tamatan SMK yang mampu terserap pasar dan menciptakan lapangan kerja.

“Meski ada isu di tingkat nasional yang menyebutkan tamatan SMK banyak yang tak terserap, tetapi hal itu tak terjadi di Bali.  Bahkan minat ke SMK terus bertumbuh,” ujar Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Nengah Madi Adnyana, Kamis (2/5/2019) di sela-sela peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dilangsungkan di halaman sekolah setempat.

Bahkan menurut tokoh pendidikan Bali ini, daya serap tamatan SMK di Bali sangat tinggi. Yang langsung kerja sampai 70 persen, selebihnya berwiraswasta dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Di SMK PGRI 3 Denpasar yang memiliki jurusan Tata Boga dan Pariwisata, baru buka pendaftaran sudah banyak orangtua yang menitipkan anaknya,” tambah Madi Adnyana.

Peringatan Hardiknas di SMK PGRI 3 Denpasar.

Ditanya soal pendidikan di Bali, menurut Madi Adnyana secara umum berjalan dengan baik. Indikator itu terlihat dari kualitas kalangan guru yang terus meningkat (profesional), fasilitas pendukung  belajar mengajar yang semakin baik juga prosesnya berjalan dengan baik. Soal masih adanya kenakalan remaja yang belakangan ini juga terjadi di kalangan pelajar menurutnya semua pihak agar ikut mengawasi perkembangan siswa. 

Selain di sekolah, peran orangtua dan masyarakat juga sangat diperlukan. “Intinya pendidikan itu bukan sebatas menyelesaikan kurikulum namun yang tak kalah penting adalah berjalannya pendidikan berkarakter,” tegas Madi Adnyana.

Terkait Hardiknas, Madi Adnyana  mengingatkan pentingnya semboyan Ki Hajar Dewantara agar menjadi pedoman yakni “ing ngarso sung tuludo, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani”. Madi juga mengingatkan dengan makin majunya teknologi digital, membawa  resiko plus minus. Dimana arus informasi sangat cepat. Dan sesuai kodratnya munusia selalu ingin tahu. “Jadi yang penting iman harus kuat dan peran keluarga penting dalam pengawasan. Jadi dikembalikan juga pada individu masing-masing,” tambahnya. (bas)