Pelayanan One Stop Service Berupaya Turunkan Angka HIV-AIDS

(Baliekbis.com), Guna mengetahui perkembangan Inovasi Pelayanan Publik Peningkatan Kualitas Layanan Satu Atap (One Stop Service) bagi Kelompok Stigma, Prof. Dr. Diah Natalisa, M.B.A, Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (MENPANRB) RI beserta Tim, melaksanakan kunjungan lapangan, Sabtu, (19/5) di UPT Kesmas Ubud II. Hadir dalam acara ini Dr. I Ketut Rochineng, SH.MH. Penjabat Bupati Gianyar, Ir. I Made Gede Wisnu Wijaya,MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah kabupaten Gianyar, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kepala UPT Kesmas se-Kabupaten Gianyar dan undangan lain.

Dr. I Ketut Rochineng,SH.MH. dalam sambutannya memaparkan bahwa kasus HIV-AIDS saat ini mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ke tahun. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penyebaran kasus tersebut, mulai dari upaya penyuluhan, pengambilan sampel darah, rumatan methadone dan lainnya. Saat ini UPT kesmas Ubud II telah melakukan upaya pengembangan untuk berperan dalam upaya menurunkan HIV-AIDS dengan membentuk layanan satu atap (One Stop Service) bagi kelompok stigma. Inovasi ini harus terus dikembangkan dan direplikasi pada unit pelayanan kesehatan lainnya, yang tentu memberikan motivasi tersendiri untuk melakukan inovasi dan replikasi pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat Gianyar.

Prof. Dr. Diah Natalisa, M.B.A. memaparkan bahwa kebijakan inovasi pelayanan publik di lingkungan Aparatur Pemerintah tidak lepas dari payung Kebijakan Reformasi Birokrasi, yang menginginkan dihadirkannya pelayanan publik berkelas dunia 2025. Diperlukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan melakukan lompatan, sehingga tujuan itu segera tercapai. Kementerian PANRB telah menggulirkan program “satu Instansi, Satu Inovasi-One Agency, One Innovation”, untuk mendorong penciptaan atau pembentukan inovasi pelayanan publik melalui kompetisi sejak tahun 2014, dimana UPT Kesmas Ubud II berhasil menjadi salah satu Top 33 Inovasi Pelayanan Publik yang merupakan prestasi yang luar biasa. Ditambahkan bahwa upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, diperlukan best praktices, sebagai model untuk penerapan pelayanan publik yang baik.  Inovasi Peningkatan Kualitas Layanan Satu Atap UPT Kesmas Ubud II merupakan best practice yang dapat ditiru oleh pelayanan publik di Kabupaten Gianyar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Dr I Gusti Ngurah Adnyana, Kepala UPT Kesmas Ubud II memaparkan bahwa layanan satu atap yang bernama Klinik Anggrek, melayani terapi bagi pengguna narkotika suntik dengan terapi Methadone, pelayanan deteksi HIV dengan konseling test HIV secara sukarela, penjaringan dan pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS) serta pengobatan HIV-AIDS. Hal ini dapat mempermudah masyarakat, dengan sekali datang ke sarana pelayanan kesehatan, dapat mengakses pelayanan yang lengkap dan biaya terjangkau. Diharapkan dengan inovasi ini bisa menjadi pedoman dan direplikasi pada pelayanan publik lainnya, sehingga masyarakat memperoleh pelayanan yang optimal. (hms)