Pelatihan Penyelamat Wisata Tirta di Pantai Kuta

img-20161019-wa019

(Baliekbis.com), Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata menggelar pelatihan penyelamatan wisata tirta di Pantai Kuta, Rabu (19/10). Acara dibuka Sekda Badung Kompyang R. Swandika, turut hadir anggota DPRD dapil Kuta I Wayan Mendra, Kadisparda Badung Cok Raka Darmawan, Camat Kuta Gede Rai Wijaya, Kepala Badan SAR Kab Badung dan Kapolsek Kuta. Kompyang R Swandika dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pelatihan penyelamat wisata tirta ini sangat penting dan strategis, dimana kegiatan pelatihan yang ke-41 ini dikaitkan dengan pelaksanaan peringatan hari ulang tahun ke 44 balawista kab badung.

Pemkab badung memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada seluruh jajaran komponen pariwisata, industri pariwisata dan khususnya kepada jajaran balawista Badung yang telah 44 tahun berkiprah untuk menjaga, mencegah dan menyelamatkan bahaya yang menimpa wisatawan di wisata tirta wilayah kabupaten badung karena kiprah balawista itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kab badung tetapi untuk Negeri ini, karena ikut membantu membawa nama bangsa dan mengharumkan nama bangsa dikancah kopetisi di tingkat nasional bahkan ditingkat internasional melalui kualifikasi, ketrampilan dan kemampuan balawista kab badung.


“Pelatihan ini sedemikian penting tidak hanya untuk meningkatkan ketrampilan dan kualitas, tetapi yang lebih penting adalah untuk peningkatan wawasan dan membangun sinergi antar elemen penyelamat wisata tirta baik yang ada di kabupaten badung ditingkat provinsi bahkan ditingkat internasional,” jelasnya. Dimana dari tahun 1972 yang diinisiasi oleh bapak Gede Bratha yang telah membimbing, mengasuh dan membesarkan balawista badung tidak hanya eksis dikenal di badung tetapi di bali, di indonesia bahkan diseluruh dunia. Maka Warisan kebesaran balawista ini harus dipelihara dan dijaga. Diharapkan untuk terus mengexplorasi kemungkinan untuk perluasan zona pelayanan pencegahan dan penyelamatan wisata tirta di kabupaten badung baik itu melalui penambahan pos-pos jaga, pemerintah daerah dan dewan kabupaten badung akam terus memberikan dukungan untuk penguatan SDM, sarana dan prasarana serta peningkatan wawasan dan kualifikasi.

Kompyang R swandika mengapresiasi pelatihan ini dimana pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh balawista kab badung tetapi ada juga dari Malaysia yang artinya bahwa para instruktur dan pelatih mendapat kepercayaan dan legimentasi dari internasional. “Dan yang patut dibanggakan dari destinasi yang dimiliki obyek-obyek dan daya tarik wisata khususnya wisata tirta kita berikan garanti bahwa mereka bisa menikmati dengan senang, gembira dan nyaman dengan garanti bahwa kita siap untuk melakukan pencegahan dan pengamanan bila terjadi sesuatu yang membahayakan atau kecelakaan atas kegiatan wisata tirta khususnya,” tambahnya.


Pemerintah daerah berharap dan berhiktiar kedepan atas ketekunan para peserta pelatihan serta atas bimbingan Tuhan Yang Maha Esa bisa mewujudkan zero excident, dimana ini merupakan komitmen kita bersama yang wajib untuk mencegah, melindungi dan mengamankan dari bahaya sekecil apapun bila terjadi di wisata tirta di kabupaten badung. Dan untuk para peserta setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan menjadi kader-kader penyelamatan diwisata tirta di kabupaten badung.


Kadisparda Badung Cokorda Raka Darmawan selaku ketua panitia melaporkan, anggota balawista kab badung saat ini sebanyak 168 orang dengan 24 pos pengawas. Pelatihan penyelamat wisata tirta di kabupaten Badung bertujuan untuk mendidik, melatih tenaga-tenaga terampil dalam upaya penyelamatan setiap penikmat wisata tirta, meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang memanfaatkan pantai dan wisata tirta serta menambah wawasan kepada para peserta untuk memahami prilaku dan budaya wisata dan meningkatkan kapasitas anggota balawista selain sebagai penyelamat pantai juga selaku duta-duta wisata. Pelatihan diaselenggarakan selama 10 hari dari tanggal 19 s/d 28 Oktober 2016. Peserta angkatan ke XLI diikuti sebanyak 75 orang dari seluruh masyarakat dan pelaku usaha wisata tirta di kab badung. Tenaga pengajar berasal dari tenaga-tenaga balawista provinsi bali dan kabupaten badung yang telah memiliki sertifikat nasional dan internasional di bidang penyelamatan pantai. (ist)