Pelaku UKM “lesu”, Kapital Boost Indonesia bersama Zahir Capital Hub dan Sharfin Bangkitkan Semangat UKM melalui Webinar

(Baliekbis.com), Di tengah situasi dan kondisi yang tidak menentu di kala pandemi, membuat banyak pelaku bisnis UKM mulai berjatuhan. Satu per satu pebisnis mulai menyatakan bangkrut akibat ketidakpastian usaha karena tekanan pandemi yang belum kunjung mereda. Segala cara dilakukan oleh berbagai stakeholder, baik pemerintah, pebisnis, dan juga masyarakat untuk bahu membahu menyelamatkan pahlawan ekonomi Indonesia ini.

Karena itu, Kapital Boost Indonesia bersama Zahir Capital Hub dan Sharfin Indonesia menggelar edukasi bagi pelaku bisnis UKM yang ingin selamat dari pandemi, dengan Webinar Kapital Talk Volume 16 yang berjudul “Pengusaha Bangkit dan Berkah dengan Keuangan Syariah”.

Acara ini sangat ditunggu-tunggu oleh semua pelaku usaha, baik dari skala mikro maupun profesional, untuk mencari penyebab banyaknya pelaku bisnis yang kian hari kian surut akibat pandemi. Yunan Hilmi, CEO PT Zahir Capital Hub menyatakan dalam materinya, bahwa kesalahan pelaku bisnis yang paling umum adalah tidak adanya pemisahan rekening pribadi dan rekening bisnis, tidak memiliki laporan keuangan secara real time, dan tidak adanya pengelolaan persediaan barang secara berkala. Hal inilah yang menghambat operasional bisnis karena bisnis yang dijalankan tidak transparan sehingga menimbulkan anggaran yang terus membengkak.

Hal ini kemudian diamini oleh Jauhar Fikri, Founder Sharfin Indonesia, yang menyatakan bahwa bisnis yang masih bertahan saat ini tidak lepas dari peran keuangan syariah di dalamnya. Sebagai pebisnis, haruslah memiliki piramida keuangan yang sehat, analisa valuasi bisnis, forecasting peluang bisnis, dan masih banyak lagi.

Terakhir, Ali Alghofiqi, Partnership Relations Kapital Boost Indonesia, menyatakan bahwa saat ini masih banyak UKM yang sulit mendapatkan akses pembiayaan. Padahal, pembiayaan usaha tidak hanya bersumber dari Bank saja, namun juga dari P2P (peer to peer). Karenanya, Kapital Boost Indonesia siap menyediakan akses pembiayaan bagi UKM dengan dua produk pembiayaan unggulannya, yaitu Murabahah (pembiayaan pembelian barang) dan Invoice Financing (pembiayaan talangan piutang dari UKM ke Bohir).

Kapital Talk Volume 16 diakhiri dengan sesi Q&A dan pembagian doorprize menarik kepada peserta yang beruntung. Masyarakat sangat antusias dan berharap agar semakin banyak literasi keuangan yang inklusif bagi masyarakat, baik sebagai Pendana maupun Penerima Pembiayaan (UKM). (ist)