Pelaku Koperasi Mesti Adaptasi dengan Era Digital

(Baliekbis.com), Serangkaian dengan peringatan hari jadi koperasi nasional ke-72 yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2019, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Denpasar menggelar acara Sarasehan yang bertujuan untuk memahami dinamika perubahan peraturan di bidang perkoperasian. Acara ini diselenggarakan di Ruang Sewaka Mahotama, Graha Sewaka Dharma, Denpasar, Jumat (24/5) yang secara khusus dibuka oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, didampingi Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara.

Nampak hadir dalam kesempatan tersebut,  Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, para Dewan Koprasi Wilayah dan Daerah, serta organisasi terkait lainnya. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa acara ini penting dilakukan mengingat administrasi keuangan koperasi harus dilakukan dengan tertib dan disiplin untuk mencegah terjadinya penyimpangan khususnya dibidang keuangan. Rai Mantra juga memesankan koperasi jangan takut untuk bersaing dalam dunia global seperti sekarang ini. “Tantangan persaingan global di era digital ini, harus disikapi dengan bijaksana,” ungkapnya.

Perkoperasian itu akan berkembang, kompetensi harus terus ditingkatkan, harus bisa membaca posisi koperasi di era seterusnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa pada era 4.0 sudah ada penjualan melalui digital jadi pelaku koperasi harus dapat beradaptasi dan paham peluang serta kondisi pasar, sehingga bisa eksis dan berkompetisi.

“Apa tantangan kedepan, dan solusi apa yang bisa diambil itu harus diketahui melalui penelitian,” tambahnya. Harapannya ini akan memperkuat stakeholder yang bisa membantu sistem koperasi untuk terus bertransformasi dan adaptasi dengan perubahan zaman. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena mengungkapkan sangat sepakat akan hal itu, dan saat ini pelaku koperasi di Kota Denpasar akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi. “Kita sudah mulai menggunakan sistem yaitu SIMPONI Denpasar (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Koperasi) yang akan sangat memudahkan proses monitoring, selain itu  inovasi juga dilakukan dengan hadirnya  Koperasi Go Digital yang akan semakin meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta bermuara pada kesejahteraan masyarakat” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ida Ayu Dwijayanti mengatakan bahwa jumlah peserta yang hadir sekitar 200 orang lebih yang tentu memiliki semangat yang sama untuk memajukan koperasi khususnya di Kota Denpasar. (dev)