Peduli Lingkungan, Toyota Tanam 1.300.000 Mangrove

(Baliekbis.com), Kepedulian PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan terus dilakukan di antaranya dengan penanaman mangrove yang sejalan dengan program perusahaan yakni setiap produksi satu mobil Toyota akan diikuti dengan penanaman satu pohon mangrove. “Sampai saat ini kita telah menanam satu juta tiga ratus ribu pohon mangrove di sekitar pantai di Jawa,” ujar General Manager Chief of Corporate Planning  Office  Dr. Ir. Adjie Sapta,MSi. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia di sela-sela acara International Conference on Sustainable Mangrove Ecosystem, Kamis (20/4/2017)  yang digelar mulai tanggal 18-21 April 2017 di Hotel Ina Grand Bali Beach, Sanur.

Penanaman mangrove tersebut sebagai salah satu wujud realisasi CSR Toyota yang telah dirintis sejak tahun 2003 silam. Menurut Dr. Adjie Sapta ke depan bukan hanya mangrove, namun pihaknya juga akan menanam jenis lainnya seperti tanaman bamboo di sepanjang aliran sungai. “Kita bukan hanya ikut melestarikan pesisir pantai yang saat ini banyak yang mengalami abrasi namun juga pada aliran sungai. Untuk aliran sungai akan diisi dengan penaman bambu,” jelasnya. Ditanya untuk Bali,  Dr. Adjie Sapta yang juga juga sebagai General Manager Chief of Corporate Social Responsibility Office  PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengatakan tahun depan akan melakukan penanaman 10 ribu mangrove. “Saat ini yang sudah kita lakukan adalah bersih-bersih di kawasan mangrove Suwung dan tahun depan kita akan lakukan penanamannya,” tambahnya. Dalam aksi bersih-bersih di kawasan mangrove Suwung yang melibatkan berbagai kalangan termasuk siswa SMA itu juga hadir Corporate External  Affairs Directorate PT Toyota Motor Manufacturing  Indonesia I Made Dana Tangkas. Mangrove menurutnya member manfaat banyak baik terhadap lingkungan juga sisi ekonomi karena bisa dibuat sirup (minuman), keripik dan manfaat ekonomis lainnya.

Dr. Ir. Adjie Sapta,MSi.

Melihat posisi Bali yang sangat strategis terutama di bidang pariwisata, Dr. Adjie Sapta melihat ke depan pelestarian tanaman lain seperti kepala sangat penting. Apalagi fungsi kelapa bagi masyarakat Bali sangat banyak. “Kan sangat bagus juga kalau nantinya bisa tanam kelapa. Kalau pun lahan di Bali terbatas bisa saja masyarakat (Bali) mengembangkannya di daerah lain,” tambahnya. Ia juga melihat upaya pelestarian akan bisa lebih cepat diwujudkan bila melibatkan lebih banyak komponen. Seperti dalam pertemuan atau rapat-rapat bisa saja diselingi dengan penanaman pohon sesuai kondisi wilayahnya.  Terkait kepedulian Toyota dalam konferensi lingkungan ini tambah Dr. Adjie Sapta  diharapkan juga akan diikuti perusahaan-perusahaan lainnya sehingga  pelestarian lingkungan bisa lebih luas. “Sudah ada beberapa perusahaan yang sangat peduli dengan lingkungan dan kita harapkan akan terus bertambah banyak,” ujarnya seraya menjelaskan keterlibatan Toyota dalam konferensi tersebut lebih ingin mengajak lebih banyak lagi yang peduli dalam pelestarian lingkungan. (ist)