Peduli Keselamatan Anak, Pemkot Buat Puluhan Zona Aman Sekolah

(Baliekbis.com), Anak-anak, khususnya yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) cukup rentan bila berada di sekitar jalan raya, bahkan berpotensi terjadinya kecelakaan. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Denpasar telah membuat 28 titik zona aman sekolah (zAS) disetiap sekolah, terutama di jalan arteri. Demikian disampaikan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Nyoman Sustiawan saat ditemui Kamis (22/3) di Denpasar. Lebih lanjut Sustiawan  mengatakan ZAS bukan sekadar mengecat jalan, melainkan mempunyai fungsi yang sangat luas diantaranya untuk keselamatan pelajar saat menyeberang jalan waktu berangkat maupun pulang sekolah.

“ZAS untuk peningkatan budaya tertib berlalu lintas dan penanaman nilai-nilai kedisiplinan,” kata Sustiawan sembari Ia berharap agar semua pengguna kendaraan bermotor mentaati aturan yaitu hati-hati dengan mengurani kecepatan saat melintasi ZAS. Lebih lanjut Sustiawan menambahkan budaya tertib berlalu lintas di Denpasar mulai meningkat, diharapkan dengan adanya ZAS tersebut dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama di lingkungan sekolah. “Program ZAS ini merupakan suatu bentuk nyata dalam memberikan dukungan sarana dan prasarana sebagai perlindungan anak berlalu lintas di jalan,” katanya. Sementara Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar I Wayan Meganada mengatakan keberadaan ZAS di beberapa ruas jalan yang ada sekolah bagus untuk menjaga keselamatan anak-anak sekolah saat menyebrang. Namun Ia berharap agar keberadaan ZAS agar dilaksanakan sosialisasi lebih gencar sehingga semua pengendara kendaraan mengetahui manfaat dari ZAS tersebut. “Kalau tidak disosialisasikan dengan baik, saya takut malah akan menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Mengingat pengendara pasti bertanya tanda ZAS ini untuk apa,” ujarnya.

Made Suharta orang tua salah seorang murid SDN 8 Pemecutan Denpasar yang terdapat ZAS mengaku keberadaan ZAS sangat membantu anak-anak dalam menyebrang jalan. Hal ini tentunya akan menghindari kecelakaan terjadi pada anak-anak sekolah. Meseki demikian Ia berharap sosialisasi agar terus digencarkan sehingga para penggendara kendaraan mengetahui manfaat dari ZAS terbebut. “Sekarang ini masih banyak pengguna kendaraan bermotor tidak mau berhati-hati saat melintasi kawasn ZAS. Sehingga itu sangat membahayakan anak-anak saat menyebrang jalan,” ujarnya. Lebih lanjut Suharta berharap agar semua sekolah SD khususnya yang ada di kawasan pada lalu lintas agar di butkan ZAS. Mengingat ZAS sangat membantu para orang tua dan khususnya anak-anak sekolah saat menyebrang pada jam pulang sekolah. (Gst)