Peduli Gempa Sulawesi Tengah, NasDem Bali Gelar Doa Bersama di Pura Jagadnatha

(Baliekbis.com), Jajaran pengurus Partai NasDem se Bali menggelar doa bersama di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Jumat (5/10) sore. Doa bersama ini digelar sebagai wujud peduli atas musibah yang terjadi di Palu, Donggala, Sigi, Mamuju Sulawesi Tengah belum lama ini.

Sebagaimana diketahui gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang disertai tsunami telah terjadi di Sulawesi Tengah yang menimbulkan banyak korban baik harta benda, warga yang terluka bahkan seribu lebih warga yang meninggal. Atas musibah itu, jajaran NasDem seluruh Indonesia selain membantu para korban juga menggelar doa bersama.

“Kita berharap warga mendapatkan keselamatan, diberi kekuatan dan dijauhkan dari mala petaka,” ujar Ketua DPW NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa usai persembahyangan didampingi sejumlah pengurus di antaranya Sekretaris Luh Putu Nopi Seri Jayanti, Bendahara IGN Bagus Eka Subagiartha, serta para Ketua DPD dan
kader Partai NasDem.

Dikatakan Oka Gunastawa doa bersama terkait tragedi di Sulawesi Tengah ini serentak dilakukan keluarga besar Partai Nasdem secara nasional dari tingkat DPP, DPW, DPD Kabupaten/Kota. “Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar tidak ada lagi bencana susulan serta korban jiwa,” ucap Caleg DPR RI Dapil Bali ini seraya berharap upaya pemerintah dan pihak swasta untuk memulihkan wilayah-wilayah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, mendapat dukungan semua elemen.

Partai NasDem sendiri secara nasional juga telah menerjunkan 100 lebih tenaga medis ke Sulawesi Tengah untuk membantu para korban. “Kita berharap, dengan semua pihak bersama-sama membantu pemerintah, Sulawesi Tengah segera pulih dari kondisi saat ini,” harapnya. Bencana menurut Oka Gunastawa tidak bisa kita prediksi. Namun kita bisa menyiapkan diri untuk menghadapinya.

Belajar dari tragedi Sulawesi Tengah ini, Gunastawa juga mendorong agar Bali banyak belajar. Misalnya, membangun secara masif infrastruktur sumber daya manusia dan infrastruktur bangunan yang tahan gempa. Infrastruktur tahan gempa tersebut sudah diwariskan oleh leluhur Bali. Tinggal sekarang, bagaimana kita melestarikannya. (bas)