Peduli Covid-19, GKBS Bali Bantu Sembako Tukang Sapu Desa Pemogan

(Baliekbis.com),Organisasi Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GKBS) melaksanakan kegiatan sosial yakni lewat berbagi sembako kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19, salah satunya tukang sapu yang ada di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Bantuan sembako diserahkan langsung Koordinator GKBS Bali Hamid Hadun diterima Kepala Desa Pemogan Made Suwirya, Senin (11/4). Selanjutnya bantuan sembako diserahkan kepada para tukang sapu bertempat di kantor desa.

“Semoga sembako oleh GKBS Bali ini bisa bermanfaat. Paling tidak dengan bantuan sembako yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan hidup tukang sapu yang terdampak Covid-19,” ujar Hamid Hadun.

Dikatakan, Covid-19 ini memang membuat banyak bisnis dan usaha yang tutup, bahkan tak sedikit yang gulung tikar alias bangkrut. Otomatis, kondisi tersebut membuat banyak masyarakat yang menjadi hilang pekerjaannya, dan akhirnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya.

“Kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi organisasi GKBS Bali untuk membuat gerakan “Bersama Melawan Covid-19″ lewat kegiatan sosial dengan penyaluran sembako,” ucapnya.

Lanjut Hamid Hadun, sebelumnya bantuam sembako sudah menyasar ke marboat (penjaga masjid), guru ngaji, ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga yang ada di seputaran Kota Denpasar.

“Sebenarnya saya juga sangat mengapresiasi bantuan dan komunikasi dari tokoh masyarakat Kota Denpasar Anak Agung Gede Agung Aryawan ST., (Gung De) yang mana bantuan sembako yang disalurkan di Desa Pemogan ini dapat tersalurkan dengan efektif. Untuk diketahui GKBS Bali sendiri merupakan organisasi swadaya masyarakat yang lahir atas inisiasi Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua MPR RI periode 2019-2024,” imbuhnya.

George Alexander yang merupakan Wakil Bidang Sosial Kemasyarakatan GKBS Pusat yang berdomisili di Bali yang kebetulan hadir dalam pembagian sembako di Desa Pemogan menjelaskan bahwa, untuk menghadapi Covid-19 tentu kegiatan sosial yang dilakukan ini akan bermanfaat sekali buat masyarakat terutamanya masyarakat yang kehilangan pekerjaan.

“Gerakan ini murni ditujukan untuk membangun solidaritas sesama anak bangsa untuk saling membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah seperti banjir dan bencana alam lainnya, termasuk saat ini Covid-19,” jelasnya.

George Alexander juga mengatakan kalau GKBS secara nasional dipimpin oleh Aroem Alzier mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019 dan Ratu Dian Hatifah mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan mantan Sekretaris II Fatayat NU.

Sebagai inisiator GKBS tentu ingin bisa memotivasi masyarakat bahwa hal yang terpenting dalam hidup bukanlah sekadar jabatan atau kekuasaan, melainkan menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan juga lingkungan.

“Atas dasar itulah GKBS didirikan sebagai gerakan sosial untuk membantu masyarakat. Seluruhnya dilakukan atas kesadaran dan ketulusan untuk menjadi manusia yang bermanfaat sebagai pengejawantahan Pancasila yakni solidaritas atau gotong royong,” paparnya.

Kemudian untuk Keanggotaan organisasi swadaya masyarakat ini, kata George Alexander yakni terdiri dari berbagai unsur organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, pengusaha, organisasi keagamaan, bahkan berbagai partai politik. “Meskipun ada unsur partai politik di dalamnya gerakan ini ditujukan murni untuk sosial. “Tidak ada tujuan politik, ini murni sosial,” pungkasnya. (sus)