Pedidikan Karakter Penting di IKIP PGRI Bali

(Baliekbis.com), Pembentukan pendidikan karater di seluruh civitas akademika IKIP PGRI Bali sangatlah penting. Apalagi pendidikan karakter sebagai bentuk kegiatan yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik. ”Karena tujuan dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemapuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik,” ujar Rektor IKIP PGRI Bali, Dr. I Made Suarta,S.H.,M.Hum., Selasa (8/8/2017).

Dikatakan, ketika ada mahasiwa, dosen atau karyawan di IKIP PGRI Bali yang melakukan aktifitas tidak produktif atau melakukan aktifitas melanggar tidak sesuai dengan pancasila, maka pihak Rektorat terlebih dahulu akan memberikan teguran, peringatan dan pembinaan secara berkala maupun berkelanjutan.”Sementara untuk dosen negeri dari Kopertis yang diperbantukan di IKIP PGRI Bali bila salah dan melanggar aturan tentu akan dikembalikan ke Kopertis, bahkan sebaliknya bila ada dosen Yayasan IKIP PGRI Bali yang melanggar bisa langsung dilakukan pemecatan,”ucapnya. Ssaat ini di lingkungkan IKIP PGRI Bali memang belum terjadi hal seperti itu, sebab pihak Rektorat selama ini terus menerapkan yang namanya pendidikan karakter sebagai kunci dari ketauladanan. Karena penerapan pendidikan karater juga tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Contohnya pada saat menjelang har Raya Purnama dan Tilem tetap melakukan persembahyangan bersama sebagai bentuk kesadaran selama menajadi umat Hindu di Bali. Ini juga menjadi salah satu bagian dari pendidikan karakter,” terangnya. Menanggapi soal dosen yang masih minim dalam penelitian, Rektor Made Suarta menjelaskan bahwa pada umumnya dalam mengimpelementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi mestinya seorang dosen wajib melakukan penelitian. Karena penelitian yang dilakukan dosen IKIP PGRI Bali selama satu tahun bisa satu kali atau maksimalnya dua kali, sebab penelitian yang dilakukan sebagai bentuk peningkatan kualitas,” imbuhnya.

Ditambahkan, bagi dosen IKIP PGRI Bali yang sama sekali tidak pernah melakukan penelitian selama satu tahun tentu ada timbale baliknya atau dampaknya seperti  penundaan kenaikan pangkat atau tertundanya jabatan fungsionalnya, dan bahkan nilai akreditasi menurun. ”Saat ini untuk dana penelitian, pihak Rektorat hanya bisa memberikan dana motifasi saja yang disebabkan IKIP PGRI Bali masih dalam proses membangun gedung baru lantai empat yang membutuhkan dana banyak agar bisa segera rampung pada tahun 2018 mendatang. (sus)