Peda XXVI, Ajang Pemahaman Ilmu Pertanian, Peternakan dan Perikanan

(Baliekbis.com), Sebanyak 50 orang peserta Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Denpasar dilepas Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra  untuk mengikuti Pekan Daerah (Peda) Petani Nelayan Andalan Provinsi Bali ke di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar pada Selasa (4/9).

Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mengatakan,  Kota Denpasar telah banyak melaksanakan usaha-usaha  pertanian dengan teknologi didalam olahan dan hasil olahan, bahkan nelayan juga sudah menggunakan alat fish scanner dan JPS modern.  “Hal ini menunjukan walaupun Denpasar merupakan daerah perkotaan tetapi kehidupan petani dan nelayan tetap mendapat perhatian maksimal,”  ujar Rai Mantra.

Dalam Peda yang akan dilaksanakan di Taman Kota Lumintang pada tanggal 7 hingga 12 September 2018 mendatang, Rai mantra meminta kepada seluruh peserta KTNA Kota Denpasar untuk menjaga kekompakan dan membawa nama baik Kota Denpasar. Tidak hanya itu Rai Mantra juga meminta untuk melihat, mempelajari dan memahami ilmu pertenakan, pertanian dan perikanan yang paling unggul dari peserta Peda daerah lain. Baik cara pengelolahan makanan, cara beternak dan cara mengkemasnya.

Lebih lanjut Rai Mantra mengatakan melalui kegiatan ini pihaknya berharap petani nelayan dapat informasi dan pengalaman serta pengembangan diri untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui system ekonomi kerakyatan, khususnya program pengembangan dan pemberdayaan agribisnis serta mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

“Dengan diadakannya kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan, kualitas sumber daya manusia di dalam mendukung sistem pertanian menuju Bali yang organik,” harapnya. Ketua Pelaksana Kegiatan Peda XXVI 2018 yang juga Kabag Perekonomian dan SDA Kota Denpasar, I Made Saryawan mengatakan bahwa saat ini Denpasar terus memaksimalkan berbagai persiapan guna menyambut Peda tahun 2018 ini. Hal ini guna memastikan maksimalnya pelaksanaan event besar tahunan petani dan nelayan ini.

Keberadaan petani dan nelayan merupakan salah satu faktor penting guna mendukung maksimalnya sektor perekonomian agraris dan maritim sebagai penunjang perekonomian daerah. Sehingga keberadaanya harus mendapat dukungan sehingga kesejahteraan petani dan nelayan dapat terwujud dan berdikari.

Sementara Ketua KTNA Kota Denpasar, I Wayan Jelantik  mengatakan dalam gelaran tahun ini terdapat sedikitnya enam kegiatan yang bertujuan memberikan edukasi dan pemahaman bagi para petani dan nelayan sebagai faktor pendukung ekonomi agraris dan maritim. Adapun kegiatan tersebut yakni penyuluhan pertanian, stand pameran, unjuk tangkas, asah terampil, temu karya, dan beragam kegiatan olahraga.

“Dengan kemasan beragam kegiatan ini diharapkan para petani di Bali memahami tentang kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pertanian, perikanan dan kehutanan serta dapat menjadi wahan diskusi guna memecahkan permasalahan petani dan nelayan di masa mendatang,” ungkapnya. (eka)